Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Erick Thohir Soal Superholding BUMN: Jangan Lihat Negatif Danantara

Erick Thohir Soal Superholding BUMN: Jangan Lihat Negatif Danantara

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri BUMN Erick Thohir menyambut lahirnya superholding BUMN, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.

“Danantara kan sesuai dengan Rancangan UU BUMN yang sudah kita gulirkan hampir dua tahun sebelumnya kemarin memang kan roadmap-nya BUMN itu ke arah sana. Saya selalu bilang superholding itu. Jadi bukan sesuatu, jangan dilihat yang negatif gitu,” kata Erick di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Kendati sempat direncanakan akan diresmikan pada 7 November 2024, Danantara hingga kini masih dalam pengkajian, baik itu terkait statusnya maupun lingkup bisnisnya.

“Yang pasti kami BUMN sudah memberikan tempat salah satu aset bank mandiri. Kala ditanya, Pak ini dealnya kapan? Nah ini lagi proses kajian sama Danantara. Apakah ada peraturan pemerintahnya? Apakah ada undang-undangnya, itu biar yang ahlinya. Kalau kami di BUMN senang. Kenapa? Artinya apa? Kinerja kita yang selama ini diapresiasi, yaitu tujuh BUMN besar ini dinyatakan sehat,” ungkap Erick.

Sementara itu, saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (7/11/2024), Presiden Prabowo Subianto mengatakan pembentukan Danantara tidak perlu terburu-buru.

“Di akhir tadi beliau menyampaikan, soal gagasan untuk membentuk, bukan membentuk, soal keinginan kita untuk mengonsolidasikan seluruh aset kekayaan kita dalam sebuah institusi bernama Daya Anagata Nusantara,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi seusai acara.

“Prosesnya harus ditempuh dahulu. Jadi enggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden,” ucapnya.