Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praseto Hadi angkat bicara soal pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyentil pemerintahan yang bersih dari muatan politis dan dendam politik sebelum kunjungan kerja ke luar negeri.
Menurutnya, isi pidato tersebut merupakan harapan Presiden Ke-8 RI itu dalam pemerintahannya ke depan sehingga Negara dapat dibangun secara bersama-sama dari setiap pihak yang ada.
Hal ini disampaikannya usai mengantarkan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan lawatan ke Lima Negara, yaitu China, Peru, Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).
“Ya itu kan pesannya, pesan dari beliau bahwa beliau sekarang ingin melihat ke depan, kita bersama-sama bersatu-padu dengan semangat kebersamaan untuk membangun ke depan,” ujarnya kepada wartawan.
Dia melanjutkan bahwa pemerintahan ideal menurut Prabowo memang harus bersih dari muatan politis. Terutama kepentingan-kepentingan politik.
“Jadi tidak perlu semua itu misalnya dilandaskan oleh kepentingan-kepentingan politik. Pesannya saya kira itu untuk hal apapun lah,” pungkas Prasetyo.
Sebelumnya, Kepala Negara menegaskan pentingnya menciptakan pemerintahan yang bersih dari segala bentuk penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan.
“Khusus dalam upaya besar kita untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, bersih dari penyelewengan, bersih dari ketidakefisiensi, bersih dari manipulasi, bersih dari kongkalikong dengan pihak-pihak lain,” jelas Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan pentingnya kebijakan yang dilaksanakan oleh seluruh jajarannya untuk tidak terpengaruh oleh kepentingan politik.
Dia menekankan bahwa setiap tindakan pemerintah harus dilakukan dengan tegas, namun tetap memperhatikan asas keadilan dan kebijaksanaan.
“Harus tegas, harus berani, tapi juga upayanya harus bersih dari muatan-muatan politis dan dari dendam-dendam politik. Yang kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintah bersih,” tandas Prabowo.