Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Indonesia akan menghadapi peningkatan suhu yang signifikan pada tahun 2025.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa kenaikan temperatur ini terutama akan terasa pada periode Mei hingga Juli, dengan suhu permukaan rata-rata bulanan yang diproyeksikan mengalami anomali sebesar +0,3 hingga +0,6 derajat Celsius.
“Ini artinya, suhu akan lebih panas hingga sekitar 0,4 derajat Celsius dibandingkan rata-rata, yang tentunya perlu diwaspadai masyarakat,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers pada Senin (4/11/2024).
BMKG juga telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang paling berpotensi mengalami peningkatan suhu, yang meliputi, Sumatera Bagian Selatan, Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kondisi ini menuntut masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap dampak suhu tinggi.