Bandung: Festival Film Bulanan (Fesbul) kembali menggelar rangkaian acara di kampus-kampus Indonesia sebagai bagian dari Road to Perayaan Fesbul 2024. Kampus menjadi lokasi strategis dalam pembuatan film, terutama film pendek.
Sineas Inggris Kenneth Branagh pernah mengatakan, “Film pendek, mengutip kata Shakespeare, adalah hal baik di dunia yang buruk karena mengandung orisinalitas, kebebasan kreatif, energi, dan inovasi yang menginspirasi serta menghibur.”
Ucapan itu menegaskan bahwa film pendek memiliki nilai penting meskipun kerap terpinggirkan di tengah kemajuan teknologi informasi dan dominasi konten video singkat di media sosial. Hal ini terbukti dengan antusiasme yang tinggi dalam Road to Perayaan Fesbul 2024. Sebanyak 2.000-an peserta mendaftar dari 10 kampus di enam kota besar di Indonesia.
Rangkaian kegiatan Road to Perayaan Fesbul 2024 dimulai dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (21 Oktober), Universitas Indonesia (21 Oktober), Universitas Mercu Buana Jakarta (23 Oktober), Universitas Negeri Jakarta (24 Oktober), Institut Seni Indonesia Padang Panjang (28 Oktober), STIKI Malang (29 Oktober), Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (30 Oktober), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (31 Oktober), Institut Seni Indonesia Denpasar (1 November), dan Universitas Trisakti Jakarta (4 November). Seluruh acara sukses diselenggarakan dengan semarak.
Selain diskusi bersama sineas-sineas lokal, kegiatan ini juga menampilkan pemutaran film-film pendek pilihan dari Indonesia dan mancanegara. Dukungan Fesbul dan Kemenparekraf ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengapresiasi film pendek, memupuk semangat, dan membuka ruang diskusi yang sering digagas di lingkungan kampus.
Tujuannya bukan sekadar mengapresiasi film terbaik, tetapi juga memotivasi sineas-sineas muda untuk terus maju dan membangun masa depan perfilman Indonesia.
Semangat inilah yang akan dibawa ke puncak acara, yaitu Perayaan Fesbul 2024 bertajuk “Epic Cinematic Weekend” pada 15-16 November 2024 di Jakarta. Acara ini akan menghadirkan pemutaran sejumlah film pendek berkualitas serta Masterclass Spesial bersama Carlo F. Manatad, sutradara terkenal dari film Jodilerks De La Cruz, Employee of the Month. Perayaan ini berlangsung atas kolaborasi dengan SAE Institute Indonesia, Jakarta Film Week, dan Clermont-Ferrand International Short Film Festival.
Rangkaian Road to Perayaan Fesbul 2024 akan mencapai puncaknya pada Malam Anugerah Fesbul 2024 di The Ballroom, Djakarta Theatre pada 17 November 2024. Dalam malam penghargaan itu, Fesbul akan mengumumkan lima film terbaik yang terpilih dari 20 film yang lolos seleksi dari 10 lokasi Fesbul 2024.
Dengan antusiasme tinggi dan kesuksesan Road to Perayaan Fesbul 2024, masa depan perfilman nasional kian cerah. Selama sineas berani berkarya melalui film pendek, sinema Tanah Air akan terus berkilau.
Bandung: Festival Film Bulanan (Fesbul) kembali menggelar rangkaian acara di kampus-kampus Indonesia sebagai bagian dari Road to Perayaan Fesbul 2024. Kampus menjadi lokasi strategis dalam pembuatan film, terutama film pendek.
Sineas Inggris Kenneth Branagh pernah mengatakan, “Film pendek, mengutip kata Shakespeare, adalah hal baik di dunia yang buruk karena mengandung orisinalitas, kebebasan kreatif, energi, dan inovasi yang menginspirasi serta menghibur.”
Ucapan itu menegaskan bahwa film pendek memiliki nilai penting meskipun kerap terpinggirkan di tengah kemajuan teknologi informasi dan dominasi konten video singkat di media sosial. Hal ini terbukti dengan antusiasme yang tinggi dalam Road to Perayaan Fesbul 2024. Sebanyak 2.000-an peserta mendaftar dari 10 kampus di enam kota besar di Indonesia.
Rangkaian kegiatan Road to Perayaan Fesbul 2024 dimulai dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (21 Oktober), Universitas Indonesia (21 Oktober), Universitas Mercu Buana Jakarta (23 Oktober), Universitas Negeri Jakarta (24 Oktober), Institut Seni Indonesia Padang Panjang (28 Oktober), STIKI Malang (29 Oktober), Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (30 Oktober), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (31 Oktober), Institut Seni Indonesia Denpasar (1 November), dan Universitas Trisakti Jakarta (4 November). Seluruh acara sukses diselenggarakan dengan semarak.
Selain diskusi bersama sineas-sineas lokal, kegiatan ini juga menampilkan pemutaran film-film pendek pilihan dari Indonesia dan mancanegara. Dukungan Fesbul dan Kemenparekraf ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengapresiasi film pendek, memupuk semangat, dan membuka ruang diskusi yang sering digagas di lingkungan kampus.
Tujuannya bukan sekadar mengapresiasi film terbaik, tetapi juga memotivasi sineas-sineas muda untuk terus maju dan membangun masa depan perfilman Indonesia.
Semangat inilah yang akan dibawa ke puncak acara, yaitu Perayaan Fesbul 2024 bertajuk “Epic Cinematic Weekend” pada 15-16 November 2024 di Jakarta. Acara ini akan menghadirkan pemutaran sejumlah film pendek berkualitas serta Masterclass Spesial bersama Carlo F. Manatad, sutradara terkenal dari film Jodilerks De La Cruz, Employee of the Month. Perayaan ini berlangsung atas kolaborasi dengan SAE Institute Indonesia, Jakarta Film Week, dan Clermont-Ferrand International Short Film Festival.
Rangkaian Road to Perayaan Fesbul 2024 akan mencapai puncaknya pada Malam Anugerah Fesbul 2024 di The Ballroom, Djakarta Theatre pada 17 November 2024. Dalam malam penghargaan itu, Fesbul akan mengumumkan lima film terbaik yang terpilih dari 20 film yang lolos seleksi dari 10 lokasi Fesbul 2024.
Dengan antusiasme tinggi dan kesuksesan Road to Perayaan Fesbul 2024, masa depan perfilman nasional kian cerah. Selama sineas berani berkarya melalui film pendek, sinema Tanah Air akan terus berkilau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ALB)