Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir Setinggi 2 Meter Terjang Desa Banjaran Wetan, Warga Terjebak di Atap Rumah dan Butuh Bantuan Logistik

Banjir Setinggi 2 Meter Terjang Desa Banjaran Wetan, Warga Terjebak di Atap Rumah dan Butuh Bantuan Logistik

JABAR EKSPRES –  Banjir yang melanda Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pada Selasa (5/11) membuat beberapa warga tak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya.

Dampak banjir setinggi 2 meter tersebut mengakibatkan puluhan rumah di dua Kampung yakni Kampung Blok Desa, dan Kampung Muara menjadi titik terdampak di Kecamatan Banjaran.

Eneng Sulastri (48) salah satu warga Kampung Blok Desa, mengatakan jika saat banjir terjadi pada pukul 18.00 WIB dirinya sempat tidak menyelamatkan barang-barangnya lantaran air yang sangat deras

“Gak sempet nyelamatin barang-barang, soalnya air langsung masuk. Saya langsung ke luar rumah aja,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Eneng menjelaskan, beruntung dalam kejadian tersebut dirinya diselamatkan petugas gabungan dan berhasil menyelamatkan dia sekeluarga serta mengevakuasi ke salah satu Gedung Sekolah.

“Pas kejadian ya kaget. Langsung lari selamatkan dan ngumpul di depan di SMK Pratama Adi,” ungkapnya.

Menurut Eneng jika banjir yang melanda kampungnya bukan yang pertama kali, namun kali ini cukup besar.

Eneng membenarkan jika Kampung Blok Desa langganan banjir, terparah seingat dia tahun 2005.

“Kejadian banjir kaya gini udah tiga kali mah ada. Cuma ini yang paling gede,” katanya.

Biasanya, jika hujan datang, wilayah Kampung Blok Desa hanya tergenangi luapan sungai Citalugtug setinggi 50 sampai 70 sentimeter.

“Kalau semalam 2 meter, terus arusnya deras juga,” terangnya.

Sementara itu, Anin Nandini (30), salah satu warga Kampung Muara, mengungkapkan bahwa banjir kali ini sangat parah dan membuat banyak warga terpaksa bertahan di tempat yang tinggi.

Anin menjelaskan, air mulai surut sekitar pukul 01.00 dini hari, namun ketika banjir terjadi, warga di Kampung Muara tidak sempat meninggalkan rumah.

“Jadi yang rumahnya punya lantai dua itu diam diatas, tapi kalau rumahnya yang gak ada lantai dua ya terpaksa diem di genting, ada juga warga yang ikut ke rumah yang ada lantai duanya. Soalnya air juga tinggi banget kemarin,” ujar Arin saat ditemui.

Menurut Anin, banjir di Kampung Muara terjadi dengan cepat, terutama di area yang dekat dengan aliran anak sungai Banjaran.