Tuban (beritajatim.com) – Sebuah truk hancur berkeping-keping usai meluncur ke lubang galian Tambang Batu Kapur sedalam kurang lebih 35 Meter yang ada di Jalan SP 3 Dusun Mbokgede, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Diketahui berdasarkan kesaksian warga setempat yakni Tambang tersebut kedalamannya sekitar 35 Meter dan masih beroperasi.
Menurut Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, IPTU Eko Sulistiono menceritakan, pada hari rabu (22/05/2024) sekitar pukul 12.00 sebuah kendaraan Truk dengan Nopol S-9626-UE yang dikemudikan M. Zainul Naib (28) Dusun Lampean, Desa/Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban ini berjalan dari arah utara ke selatan, saat masuk jalan simpang tiga, belok ke kanan arah barat.
Saat hendak belok ke kanan, M. Zainul Naib mengetahui dari arah barat ke timur ada kendaraan Truk lainnya. Sehingga karena hal itu, pengemudi M. Zainul Naib berinisiatif mundur dengan berjalan belok ke kiri atau memberi kesempatan Truk lainnya untuk lewat terlebih dahulu.
“Saat truk akan berjalan maju ke arah barat, pengemudi M. Zainul Naib tidak bisa mengendalikan truknya, sehingga masuk ke dalam jurang (Tambang),” tutur IPTU Eko Sulistiono.
Akibatnya pengemudi M.Zainul Naib meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Tuban dan kondisi kendaraan truk ringsek parah.
“Adapun jenis laka lantas yakni laka tunggal atau Out Of Control,” imbuhnya.
Karena peristiwa tersebut, pria yang akrab disapa Eko ini mengungkapkan kerugian yang dialami sebesar Rp 100 juta.
“Faktor yang mempengaruhi laka lantas, pengemudi diduga tidak bisa menguasai kendaraannya,” terang Eko.
Sementara itu, sarana jalan simpang tiga beraspal, arus lalu lintas sepi, sedangkan kanan kiri jalan lahan Tambang Batu Kapur.
“Untuk tindakan yang telah dilaksanakan mendatangi TKP dan olah TKP, mencari saksi, sita BB dan akan dilakukan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya. [ayu/ian]