Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian PUPR akan melakukan revitalisasi Pasar Banyuwangi. Saat ini masih dalam tahap relokasi pedagang pasar ke tempat baru.
Pemda Banyuwangi telah menyiapkan lokasi tersebut di sebelah timur Taman Blambangan. Tepatnya, di area Gedung Wanita Paramitha Kencana.
Lapak-lapak sementara pedagang juga telah berdiri. Bahkan, beberapa sudah lengkap dengan lampu penerangan dan skat berjajar sesuai dengan posisi pedagang.
Rencananya, pembagian lapak juga akan disesuaikan. Mulai dari pedagang sembako, daging, sayuran, termasuk pedagang pakaian akan diatur.
Bahkan, lokasi relokasi pedagang Pasar Banyuwangi tersebut juga tampak dilengkapi kamera pengintai alias CCTV. Kemungkinan bertujuan untuk memberikan antisipasi keamanan pasar.
Ratusan pedagang Pasar Banyuwangi akan menempati lokasi tersebut selama pasar akan diperbaiki. Besar harapan, saat pembangunan selesai ekonomi mereka akan kembali terangkat.
Ketua Paguyuban PKL Joko Tole Agus Kariyanto berharap nantinya pasar baru akan dapat menampung seluruh pedagang yang ada. Baik yang punya kios ataupun yang berjualan di emperan pasar.
“Mudah-mudahan pasar ini nanti bisa memfasilitasi semua pedagang pasar. Baik yang selama ini yang menyewa ataupun yang PKL,” katanya.
Agus Kariyanto mengakui, sebelumnya memang sempat terjadi miskomunikasi hingga terjadi penolakan oleh pedagang pasar. Namun, kondisi itu dapat selesai dan menemukan solusi setelah semua dapat duduk bersama.
“Kami mengakui sempat terjadi adanya miskomunikasi, namun setelah duduk bareng, sehingga bisa menjadi satu pemahaman,” terangnya.
Bahkan secara tegas, Agus Kariyanto menyebut pihaknya mendukung revitalisasi pasar ini. Satu catatannya, pedagang Pasar Banyuwangi dapat terakomodir dengan baik dan adil.
“Sehingga nanti revitalisasi selesai, dapat mengakomodir seluruh pedagang baik yang punya ijin maupun yang belum punya ijin. Anggap semua selesai. Kami paguyuban berterima kasih kepada semua pihak,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga menyempatkan untuk meninjau stan para pedagang yang mulai mengemasi barang-barangnya. Tak sedikit yang mengeluhkan kondisi pasar yang kerap bocor dan pengap selama ini. Dengan direvitalisasi, semua akan menjadi lebih baik.
“Mohon doanya ya semoga lancar dan kembali tertata,” pungkas Ipuk. [rin/aje]