Jakarta –
Tembok penyangga sisi Tol Serpong-Cinere ambruk imbas hujan deras pada Sabtu (2/11). Kejadian tersebut sempat membuat lalu lintas (lalin) di area yang dekat dengan Gerbang Tol (GT) Limo itu mengalami kemacetan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief mengatakan, sejumlah langkah penanganan telah dilakukan. Kondisi lalu lintas pun telah kembali normal.
“Kondisi lalin saat ini sudah terkendali,” kata Rachman, saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/11/2024).
Berdasarkan keterangan yang diterima detikcom, kejadian ini tepatnya terjadi di KM 35+200 Jalur A Jalan Tol Serpong-Cinere. Adapun panjang dinding penahan tanah (DPT) yang terkena longsor dan ambruk mencapai 25 meter.
Lebih lanjut untuk kronologinya, hujan deras mulai terjadi pada pukul 13.00 WIB di kawasan Tangerang Selatan. Lalu pukul 14.15 WIB, terjadi longsor pada DPT Soldier Pile Jalan Tol Serpong-Cinere. Puing longsoran menutup lajur bahu dalam, Lajur 1, dan Lajur 2.
“Dugaan penyebab, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan rembesan air pada saluran samping di belakang DPT dan menyebabkan tanah jenuh air sehingga mendorong ke arah DPT yang menyebabkan longsor,” bunyi keterangan tersebut.
Atas kondisi ini, sekitar pukul 14.30 dilakukan penanganan oleh PT Cinere Serpong Jaya selaku operator, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pemeliharaan, dan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), bersama Kepolisian Jalan Raya (PJR) Turangga 007.
Pertama, dilakukan pengamanan lajur dengan menutup bahu luar, serta Lajur 1 dan Lajur 2. Kemudian tindakan dilanjutkan dengan pembersihan puing longsoran di lokasi.
Selanjutnya, dilakukan penutupan bahu luar dan L1 sementara untuk pengalihan aliran air agar tidak memasuki bidang longsor. Kemudian pada pukul 15.00 WIB dilakukan penutupan secara visual dengan terpal. Pembersihan puing juga masih dilakukan di pukul 16.30 WIB.
“PT CSJ memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses penanganan berlangsung,” ujar CSJ dalam keterangan terpisah.
Upaya penanganan juga dilanjutkan dengan pembongkaran DPT yang longsor serta menggunakan cerucuk bambu untuk meningkatkan daya dukung lereng sebelum dilakukan penanganan permanen setelah dilakukan evaluasi pada struktur DPT.
“Pengguna jalan yang melintas diimbau agar lebih berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Antisipasi arah perjalanan untuk menghindari kepadatan,” kata operator.
Sebagai informasi, Tol Serpong-Cinere merupakan bagian dari Jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Tol ini dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
(shc/ara)