Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah berencana melakukan ekspor prekursor baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ke pabrikan Tesla milik Elon Musk.
Bahlil menuturkan, prekursor yang nantinya diekspor ke Tesla nantinya bakal berasal dari pabrik smelter nikel milik Huayou Indonesia yang berada di di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara.
“Huayou (asal prekursor),” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (1/11/2024).
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan bahwa persiapan pabrik Huayou sudah berada dalam tahap akhir.
Untuk peresmian pabrik tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa pabrik Huayou dijadwalkan selesai pada November atau paling lambat Desember tahun ini.
“Sudah, sudah mampir selesai. Mungkin bulan depan ini peresmian pabriknya,” ujarnya.
Kala Bahlil menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dia sempat mengungkap kabar tersebut pada kuartal I/2024 lalu. Menurut Bahlil, ekspor ke Tesla akan dilakukan pada 1 Januari 2025.
Prekursor yang dibuat di Indonesia tersebut merupakan bahan setengah jadi yang nilai tambahnya telah meningkat 60%-70%.
“Huayou sedang bangun prekursor di Maluku Utara untuk menyuplai permintaan Tesla. Jadi ke depan 1 Januari 2025, Indonesia akan mengirim material bahan baterai prekusor dari pabriknya [Huayou] di Wedabay,” jelas Bahlil saat paparan Realisasi Investasi Triwulan II/2024 di Jakarta.