Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan membentuk tim bersama antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Erick menyampaikan, pembentukan tim bersama dalam bentuk satuan tugas (satgas) atau project management officer (PMO) menjadi sebuah terobosan dalam memperkuat integrasi sektor pariwisata nasional.
“Jadi konteksnya nanti sama-sama, mungkin satu-dua minggu insyaallah timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa me-review segala kebijakan ataupun turunan dari kebijakan untuk bisa diimplementasikan dengan baik,” kata Erick dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
Erick menambahkan, kehadiran tim ini menjadi langkah besar dalam membenahi kompleksitas tata kelola pariwisata Indonesia. Hal ini juga menjadi perhatian dari Presiden Prabowo Subianto.
“Di Magelang, arahan Bapak Presiden Prabowo itu salah satunya bagaimana dengan background kita yang berbeda-beda itu menjadi satu. Jadi, bagaimana penugasan yang diminta oleh Pak Prabowo itu bisa dijalankan dengan baik,” ucap Erick.
Di samping itu, kehadiran satgas ini juga menjadi upaya konkret dalam menyelaraskan seluruh kebijakan untuk menjadi satu keputusan. Hal ini diharapkan, bisa memberikan solusi, termasuk persoalan harga tiket.
Erick berharap, kolaborasi antarkementerian dapat memberikan terobosan dalam mengejar ketertinggalan sektor pariwisata Indonesia.
Dia menambahkan, Kementerian BUMN siap mendorong penetrasi BUMN-BUMN yang bergerak di sektor pariwisata hingga transportasi untuk mendukung program peningkatan pariwisata nasional.
“Sudah terlalu lama juga kita tertinggal dengan negara-negara Asia Tenggara, karena itu penting untuk kita mendukung menteri pariwisata dalam menyukseskan program Bapak Presiden Prabowo. Kami terus mengolaborasikan seluruh komponen yang kita bisa lakukan bersama-sama,” pungkas Erick.