Solo, CNN Indonesia —
Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mengakui adanya permasalahan distribusi dalam berbagai program sosial di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ia berjanji akan mengevaluasi program-program tersebut jika pasangan Prabowo-Gibran melenggang sebagai pemenang di Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Gibran saat berkampanye Desa Ngadirejo Kidul, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Putra Presiden Jokowi itu memastikan paslon nomor urut 02 akan melanjutkan berbagai program bantuan sosial yang dinikmati warga selama ini.
“PKH (Program Keluarga Harapan), KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar) nanti dilanjutkan,” katanya di depan ratusan warga yang hadir.
Hanya saja, Gibran mengakui program-program tersebut belum optimal. Ia menyinggung distribusi bansos yang dianggap belum tepat sasaran.
Menurutnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mendata ulang penerima bansos.
“Biar lebih tepat sasaran nanti kami update lagi data penerimanya,” kata Gibran.
Tak hanya program bansos yang menyasar masyarakat umum, Gibran juga menyinggung Kartu Tani yang banyak dikeluhkan warga.
Kartu tersebut sedianya memudahkan penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani. Namun sejak dicanangkan tahun 2018 lalu, Kartu Tani banyak menemui permasalahan seperti saldo kosong hingga kendala dari pihak petani yang belum bisa melakukan transaksi menggunakan EDC.
Gibran menyatakan akan mengevaluasi Kartu Tani. Bahkan tak menutup kemungkinan program tersebut dihentikan jika dianggap menyulitkan petani.
“Kalau memang menyusahkan nanti dihapus saja,” katanya.
(syd/dna)
[Gambas:Video CNN]