Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

RI Siap Datangkan 2 Juta Ekor Sapi Impor untuk Program Makan Bergizi Gratis

RI Siap Datangkan 2 Juta Ekor Sapi Impor untuk Program Makan Bergizi Gratis

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut pemerintah akan mendatangkan 2 juta ekor sapi impor atau dari luar negeri untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Untuk diketahui, Program Makan Bergizi Gratis atau makan siang gratis merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto itu ditargetkan mulai pada 2 Januari 2025. 

Meski demikian, Sudaryono tidak secara spesifik mengungkap kapan sapi impor itu akan didatangkan. Dia hanya menyebut sesegera mungkin dalam kurun waktu tiga bulan pertama. 

“Mungkin dalam tiga bulan pertama kita sudah bisa ada shipment yang pertama kita targetkan ke sana. Jumlahnya total yang komitmen untuk susu plus sapi kira-kira 2 juta ekor,” ucapnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). 

Sudaryono meluruskan bahwa bukan pemerintah yang melakukan impor dimaksud. Dia mengatakan pemerintah hanya membuka ruang yang lebar kepada dunia usaha untuk mendatangkan sapi hidup ke Indonesia. Tujuannya, kata dia, agar pemerintah mengurangi impor daging dan susu. 

Terkait dengan perusahaannya, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu menyebut sudah ada beberapa perusahaan dalam dan luar negeri yang berkomitmen untuk mendatangkan sapi impor itu ke Indonesia. 

“Kalau untuk mendatangkan sapi hidup yang untuk perah itu kalau nggak salah ada sekitar 50-60 perusahaan, yang susu yang sapi untuk daging juga sama segitu. Komitmen tapi ya, artinya belum ada satupun perusahaan yang mendatangkan sapinya,” ucapnya. 

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto tetap dijadwalkan mulai berlangsung pada 2 Januari 2025. TNI nantinya akan dilibatkan sebagai mitra operasional. 

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan program MBG bakal berjalan dan dibantu oleh semua kementerian/lembaga terkait sebagaimana arahan Presiden Prabowo. 

“Jadi [2 Januari 2025],” ujarnya kepada wartawan usai Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).