Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Human Initiative (HI) Tomy Hendrajati menegaskan, HI telah membantu lebih kurang 11 juta warga penerima manfaat, termasuk warga korban perang di Gaza, Palestina.
Menurut Tomy, kolaborasi HI dengan berbagai pihak telah mambantu masyarakat yang membutuhkan untuk menjadi lebih berdaya.
“Ekonomi mereka bangkit membuat para penerima manfaat lebih sejahtera hidupnya. Hal ini yang akan terus kita jalankan dengan berbagai perbaikan ke depannya,” kata Tomy Hendrajati dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).
Sebelumnya HI yang telah menapaki usia 25 tahun menggelar Initiative Forum 2024 untuk memperkuat kolaborasi dalam mengatasi masalah kemanusiaan. Sebagai organisasi kemanusiaan global, HI mendorong semangat kolaborasi bagi seluruh aktor agar dapat bersama-sama mengatasi isu kemanusiaan.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat Muhaimin Iskandar hadir dan menyampaikan sambutan dalam Initiative Forum 2024.
Muhaimin mengapresisi kerja kemanusiaan yang dilakukan HI yang berkolaborasi bersama para donatur membantu jutaan masyarakat miskin, korban bencana alam, korban perang, dan permasalahan sosial lainnya.
“Saya sebagai menko bidang pemberdayaan masyarakat berharap kerja kemanusia yang telah dijalankan HI bersama para donatur terus ditingkatkan. Semoga HI bisa menjaga kepercayaan masyarakat ini,” kata Muhaimin.
Menurut Muhaimin, pemerintah akan terus mendorong dan membantu fasilitas yang diperlukan HI agar ke depan mampu membantu lebih banyak permasalahan sosial yang alami masyarakat.
Melalui Initiative Forum, HI mengajak seluruh pelaku kemanusiaan untuk bersama-sama mengatasi masalah ini dengan semangat kolaboratif.
Tomy Hendrajati menyampaikan, Initiative Forum dengan tema Collective Kindness bukan hanya perayaan 25 tahun gerakan kemanusiaan HI, tetapi juga ajakan membangun optimisme untuk masa depan melalui kolaborasi lintas pihak.
Tomy mengungkapkan, Human Initiative dalam perjalanan selama 25 tahun belajar bahwa pemartabatan berkelanjutan perlu senantiasa dibangun, meskipun dalam keterbatasan sumber daya dan kondisi eksternal yang tidak menentu.