Gaza City –
Militer Israel mengklaim pasukannya telah menangkap sekitar 100 militan Hamas dalam operasi penyerbuan di kompleks Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara. Otoritas Jalur Gaza dan Hamas membantah kehadiran militan di rumah sakit yang ada di daerah kantong Palestina tersebut.
Tentara-tentara Israel, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2024), menyebut Rumah Sakit Kamal Adwan pada Jumat (25/10) pekan lalu dan meninggalkan kompleks medis itu pada Sabut (26/10).
“Para tentara menangkap sekitar 100 teroris dari kompleks tersebut, termasuk para teroris yang berusaha melarikan diri saat proses evakuasi warga sipil. Di dalam rumah sakit, mereka (tentara Israel) menemukan senjata, dana teror dan dokumen-dokumen intelijen,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara-tentara Israel menahan puluhan staf medis laki-laki dan memicu kerusakan pada rumah sakit tersebut, yang sudah kesulitan beroperasi karena serangan besar-besaran militer Tel Aviv di area tersebut.
“Beberapa teroris yang teridentifikasi sepenuhnya menyamar sebagai staf medis sehingga kami tidak memiliki alternatif lain selain memeriksa staf medis juga,” ucap seorang pejabat militer Israel, yang tidak disebut namanya, saat berbicara kepada wartawan dalam briefing secara online.
Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza, pada Sabtu (26/10), menunjukkan kerusakan pada beberapa bangunan setelah pasukan Israel mundur dari kompleks rumah sakit tersebut. Video tersebut belum bisa diverifikasi keasliannya oleh Reuters.
Dalam pernyataan kepada wartawan, pejabat militer Israel mengatakan bahwa tentaranya hanya menyebabkan kerusakan terbatas ketika memasuki kompleks rumah sakit tersebut. Disebutkan juga bahwa pasukan Israel harus menghancurkan apa yang mereka sebut sebagai peralatan “penggunaan ganda”, seperti tangki oksigen, yang jika diledakkan bisa membahayakan siapa pun yang ada di kompleks rumah sakit.