Satgas Port Visit KRI Wahidin Sudirohusodo-991 Latihan Hadapi Cuaca Buruk dan Penyelamatan Orang Jatuh di Laut
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Satuan Tugas (Satgas)
Port Visit
2024 melaksanakan latihan hadapi
cuaca buruk
dan penyelamatan orang jatuh di laut, di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) yang tengah berlayar membelah Pasifik Selatan dari Perairan Solomon Islands menuju Fiji, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Komandan Satgas 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo di bawah kendali Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana.
“Pelaksanaan latihan peran cuaca buruk dan penyelamatan orang jatuh di laut ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit terhadap bahaya cuaca buruk di laut yang sewaktu-waktu dapat muncul dalam melaksanakan tugas saat pelayaran,” tulis keterangan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Rabu.
Kegiatan pelatihan ini juga sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
Latihan tersebut disimulasikan telah terjadi peran orang jatuh di laut akibat cuaca buruk.
“Satu orang tenggelam yang terlihat oleh prajurit KRI yang sedang dalam pengawasan melaporkan kejadian tersebut,” tulis keterangan Dispenal.
“Dengan sigap prajurit dan pelajar ikut membantu memberi pertolongan pertama pada orang jatuh tersebut,” sambungnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan pesan kepada seluruh prajurit TNI AL atau disapa Jalasena, yang tengah melakukan misi muhibah diplomasi.
“Agar prajurit senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dalam menerima informasi yang diterima terutama saat melintas di perairan Nusantara maupun internasional,” ungkap Kasal.
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 sebelumnya dilepas Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata mewakili Kasal, pada 9 Oktober 2024, untuk menuju negara kawasan Pasifik Selatan antara lain Solomon, Fiji, Vanuatu dan Papua Nugini.
“Dengan diberangkatkannya KRI WSH-991 ini diharapkan bisa menyentuh kepada negara-negara yang kali ini di kawasan Pasifik Selatan, serta mengembangkan misi damai karena kita juga akan menggelar berbagai interaktif dengan masyarakat atau dengan tentaranya di sana,” kata Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).
Selain menjalin hubungan diplomatik pertahanan, kata Pangkoarmada, TNI AL juga melaksanakan berbagai kegiatan pada tiap negara yang disinggahi, antara lain Distinguished Visit (DV) Perwira Tinggi (Pati) TNI AL dan perwira pendamping.
Ada pula kegiatan
courtessy call
atau kunjungan kehormatan, olahraga, program kebudayaan, perbaikan fasilitas ibadah hingga bakti kesehatan.
KRI ini akan berlayar selama 48 hari dimulai pada 9 Oktober sampai 25 November 2024 dengan rute Jakarta-Sorong-Solomon-Fiji-Vanuatu-Papua Nugini-Sorong.
Adapun personel yang terlibat pada pelayaran ini berjumlah 177 orang, terdiri dari 141 personel ABK KRI, serta 36 personel staf satgas yang terdiri dari penyelam, tim protection, Dokter Umum dan Spesialis, serta Dinas Penerangan TNI AL.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.