Bisnis.com, JAKARTA – PT Pindad akan bekerjasama dengan FNSS yang merupakan perusahaan pertahanan Turki untuk membuat KAPLAN APC.
Prabowo Subianto baru menjabat sebagai Presiden ke-8 RI sejak 20 Oktober 2024 lalu.
Akan tetapi, berbagai gebrakan telah dilakukan oleh mantan Menteri Pertahanan RI di era Joko Widodo tersebut.
Mengajak segenap anggota Kabinet Merah Putih retreat di Lembah Tidar, Magelang, menjadi salah satu gebrakan yang dibuat Prabowo.
Kemudian, kebijakan Prabowo yang meminta seluruh eselon menggunakan mobil buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas juga memicu pujian.
Selain itu, muncul juga kabar bahwa PT Pindad akan segara membuat tank tempur lapis baja baru.
Dilansir dari laman resmi FNSS, PT Pindad akan bekerjsama dengan perusahaan tersebut untuk membuat tank tempur yang rencananya akan diberinama KAPLAN APC.
“Sebagai bagian dari kontrak yang ditandatangani antara PT Pindad dan Kementerian Pertahanan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tentara Indonesia untuk pengangkut personel beroda rantai seberat 30 ton, PT Pindad dan FNSS telah menandatangani “Perjanjian Pengembangan dan Produksi Pengangkut Personel Lapis Baja KAPLAN (KAPLAN APC),” bunyi keterangan di situs resminya.
Keberhasilan Program KAPLAN MT (HARIMAU) yang dikembangkan oleh FNSS bekerja sama dengan PT Pindad untuk Angkatan Darat Indonesia menjadi cikal bakal perjanjian baru tersebut.
Sebagai informasi, KAPLAN MT Harimau berada di bawah Perjanjian Kerjasama Jangka Panjang untuk produksi serial Tank Kelas Berat Sedang KAPLAN MT (HARIMAU) dan penerapan model transfer teknologi, memainkan peran penting dalam preferensi Kementerian Pertahanan Indonesia untuk FNSS dan PT Pindad dalam program Pengangkut Personel Beroda Rantai.
Proyek KAPLAN AFC ini menandai kelanjutan dari Program KAPLAN MT (HARIMAU). FNSS memamerkan model desain konseptual KAPLAN APC untuk pertama kalinya di SAHA EXPO.
Kegiatan produksi untuk program ini rencananya akan dimulai pada tahun 2025, dengan kendaraan pertama diproduksi di fasilitas FNSS di Turki dan yang kedua oleh PT Pindad di Indonesia.
Kendaraan yang direncanakan akan dikirim pada akhir tahun 2026 ini akan dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir, dan uji kualifikasi akan dilakukan oleh FNSS dan PT Pindad di Turki dan Indonesia.