Minsk –
Rusia akan memindahkan senjata nuklir taktis miliknya ke dekat perbatasan barat Belarusia. Penempatan di perbatasan barat Belarusia itu berarti senjata nuklir Moskow akan berada di lokasi berdekatan dengan perbatasan negara-negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Seperti dilansir Reuters, Senin (3/4/2023), langkah itu dinilai akan semakin meningkatkan kebuntuan antara Rusia dan negara-negara Barat.
Dalam salah satu isyarat nuklir paling menonjol sejak awal invasi Rusia ke Ukraina sekitar 13 bulan lalu, Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada 26 Maret lalu bahwa Moskow akan menempatkan senjata nuklir taktis di wilayah Belarusia.
Rusia dan Belarusia yang sama-sama bangsa Slavia ini secara resmi merupakan bagian ‘negara serikat’. Kedua negara yang saling bertetangga ini juga telah terlibat pembicaraan selama bertahun-tahun untuk berintegrasi lebih lanjut, sebuah proses yang dipercepat setelah Minsk mengizinkan Moskow menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina tahun lalu.
“(Senjata nuklir taktis) Itu akan dipindahkan ke perbatasan Barat negara serikat kita dan akan meningkatkan kemungkinan untuk memastikan keamanan,” ucap Duta Besar Rusia untuk Belarusia, Boris Gryzlov, dalam pernyataan kepada televisi pemerintah Belarusia.
“Ini akan dilakukan meskipun ada kebisingan di Eropa dan Amerika Serikat,” imbuhnya.
Gryzlov tidak menjelaskan secara spesifik di mana senjata nuklir Rusia itu akan ditempatkan, namun mengonfirmasi bahwa fasilitas penyimpanan akan selesai dibangun, atas perintah Putin, pada 1 Juli mendatang untuk kemudian dipindahkan ke bagian barat Belarusia.