Jakarta, CNBC Indonesia – Israel kembali melancarkan serangan lagi ke dua kota di wilayah bersejarah Baalbek di Lebanon. Seragan ini menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk delapan wanita.
Perdana Menteri (PM) sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan ia berharap kesepakatan gencatan senjata dengan Israel akan diumumkan dalam beberapa jam atau hari mendatang. Harapan ini muncul saat utusan Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.
Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Kamis (31/10/2024).
1.Perundingan Gencatan Senjata Israel-Lebanon
Sejumlah indikator menunjukkan adanya tanda-tanda kemungkinan terobosan dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon. Hal ini disampaikan Ibrahim Fraihat, profesor madya resolusi konflik internasional di Institut Studi Pascasarjana Doha.
“Indikator pertama adalah bahwa Israel kehilangan tentara setiap hari, dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari yang dapat ditanggung Israel. ini adalah tekanan nyata bagi Israel,” kata Fraihat kepada Al Jazeera.
“PM Benyamin Netanyahu tidak akan berhenti kecuali ada tekanan serius. Tidak ada batas di mana [dan] seberapa jauh dia bisa melangkah,” tambahnya.
Indikator kedua, katanya, adalah bahwa Iran, pendukung utama Hizbullah di kawasan itu, telah menunjukkan minat untuk meredakan ketegangan di Lebanon. Hal terebut memberikan sejumlah tekanan pada kelompok Lebanon tersebut.
“Dan ada juga posisi Lebanon, pemerintah Lebanon dan semua faksi politik tertarik pada deeskalasi,” katanya.
2.Israel Bombardir Kota Dewa-dewi
Militer Israel telah mengeluarkan perintah pemindahan paksa bagi penduduk di kota Baalbek, Lebanon, dan daerah sekitarnya untuk hari kedua berturut-turut. Baalbek adalah kota di mana terdapat situs kuno UNESCO selama 2000 tahun, tempat kuil dewa-dewi Romawi.
Juru bicara militer Israel berbahasa Arab Avichay Adraee mengeluarkan peringatan kepada penduduk Baalbek, Ain Bourday, dan Duris. Ia mengatakan mereka berada di zona merah dan memerintahkan penduduk pergi.
“Anda berada di zona pertempuran tempat IDF (tentara Israel) bermaksud menyerang dan menargetkan infrastruktur, kepentingan, instalasi, dan sarana tempur Hizbullah, dan tidak bermaksud untuk melukai Anda. Berada di zona merah membahayakan Anda dan keluarga,” kata pihak Israel di X.
Pada Rabu, serangkaian serangan udara Israel menghantam kota di timur negara itu, serta pinggirannya. Itu terjadi setelah beberapa jam setelah Israel mengeluarkan seruan evakuasi untuk daerah tersebut untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan perang.
3.Israel Serang Kota Suriah
Bukan cuma Lebanon, kantor berita negara (SANA) melaporkan “agresi Israel” menargetkan sejumlah bangunan tempat tinggal di daerah Qusayr di pedesaan selatan provinsi Homs, di Suriah tengah. Menurut media pemerintah, serangan itu menyebabkan “kerusakan material” pada zona industri Qusayr dan beberapa lingkungan tempat tinggal di kota itu.
Israel sendiri biasanya tidak mengomentari laporan khusus tentang serangan di Suriah. Tetapi telah melakukan serangan selama bertahun-tahun terhadap apa yang disebutnya sebagai target yang terkait dengan Iran di negara Arab itu.
4.Polisi Israel Tangkap “Mata-mata” Iran
Sementara itu, polisi Israel mengatakan mereka telah menangkap pasangan yang dituduh mata-mata Iran. Mereka melakukan aksi intelijen ke situs mata-mata Israel dan mengumpulkan informasi tentang seorang akademisi Israel.
Menurut sebuah laporan oleh kantor berita The Associated Press (AP), polisi dan badan keamanan internal Shin Bet mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria yang ditangkap, Rafael Guliev dari kota Lod, telah mengawasi markas mata-mata Mossad Israel untuk Iran. Ia juga diduga mengumpulkan informasi tentang seorang akademisi yang bekerja di Institut Studi Keamanan Nasional, sebuah lembaga pemikir terkemuka Israel.
Menurut klaim pernyataan otoritas Israel, Guliev juga dipercaya bertugas untuk menemukan seorang pembunuh, meskipun tidak jelas apakah ia benar-benar melakukannya. Istri Guliev, Lala, membantu dalam kegiatan tersebut.
Badan keamanan Israel mengatakan mereka telah mengungkap beberapa jaringan mata-mata Iran dalam beberapa bulan terakhir. Teheran belum mengomentari kasus-kasus tersebut secara langsung, termasuk klaim pada Kamis.
5.Israel Serang Gudang Obat-obatan Rumah Sakit Gaza
Di sisi lain, serangan ke Gaza masih dilakukan Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza mengutuk serbuan pasukan Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan yang terkepung di bagian utara daerah kantong tersebut.
“Beberapa waktu lalu, pasukan Israel menyebabkan kerusakan besar ketika mereka menyerang lantai tiga rumah sakit terbesar di utara, yang berisi obat-obatan dan perlengkapan medis,” kata kementerian tersebut dalam pernyataan singkat di Telegram.
“Kementerian mengimbau semua badan dan organisasi internasional dan PBB untuk melindungi rumah sakit dan staf medis dari kebrutalan pendudukan dan kejahatannya terhadap lembaga dan staf kesehatan di Jalur Gaza,” tambahnya.
6.Iran Gagalkan Serangan Israel
Media Iran melaporkan bagaimana negeri itu menggagalkan serangan Israel. Markas besar polisi di Sistan-Baluchestan, tenggara Iran, telah mengumumkan bahwa serangan bersenjata terhadap kantor polisi di daerah Sarbaz di provinsi tersebut berhasil dicegah.
“Teroris bersenjata yang tergabung dalam kelompok separatis Jaish al-Adl menyerbu kantor polisi tersebut tetapi harus melarikan diri setelah menerima respons tegas dari polisi. Pencarian sedang dilakukan untuk menangkap para penyerang,” kata polisi.
Jaish al-Adl, kelompok ekstremis Sunni yang dianggap Iran memiliki hubungan dengan Israel, menewaskan 10 anggota angkatan bersenjata Iran di provinsi tersebut pada hari Sabtu, hari yang sama ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran. Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu mengutuk serangan bersenjata di Sistan-Baluchestan sebagai “serangan teroris pengecut”.
Selain itu, media pemerintah Iran pada Rabu malam merilis sebuah video yang menunjukkan bahwa seorang anggota kelompok separatis lain yang terkait dengan Israel tewas. Video yang sama memperlihatkan dua lainnya ditangkap di provinsi Azerbaijan Barat di barat laut negara itu.
7.Jet Tempur Israel Tembak 150 Target Hamas dan Hizbullah
Militer Israel mengklaim pesawat tempurnya menyerang sekitar 150 target yang terkait dengan Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon dalam 24 jam terakhir. Mereka mengatakan markas besar Hizbullah dan peluncur roket terkena serangan.
Di Gaza, tentara Israel mengatakan telah melancarkan puluhan serangan di bagian utara dan tengah daerah kantong yang terkepung itu. Serangan itu menewaskan puluhan warga Palestina, sebagian besar warga sipil, Jabalia dan Beit Lahiya di Gaza utara.
Pada Rabu, tentara mengatakan satu unit Hizbullah menembakkan rudal ke jet militer Israel yang menyerang di atas wilayah utara kota kuno Tyre. Bahwa pesawat Israel menanggapi dengan menghancurkan lokasi tersebut.
Dikatakan bahwa jetnya tidak terkena proyektil tersebut. Militer juga mengatakan invasi daratnya di Lebanon selatan terus berlanjut, “menghancurkan infrastruktur teroris” dan mengenai regu antitank.
8.Pesan Perdana Pemimpin Baru Hizbullah ke Israel
Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, memunculkan dirinya pertama kali ke publik, Rabu. Dalam kesempatan tersebut, Qassem membicarakan status pertempuran kelompok itu dengan Israel saat ini.
Dikutip dari Associated Press (AP), Qassem mengatakan bahwa pihaknya akan terus bertahan dari gempuran Israel. Namun ia menyebut pertahanan yang dilakukannya ini hanya akan dilakukan hingga mendapat syarat gencatan senjata yang ‘sesuai’ dari pihak Tel Aviv.
“Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami katakan bahwa kami menerima, tetapi sesuai dengan syarat yang kami anggap sesuai,” kata Qassem, berbicara dari lokasi yang dirahasiakan dalam pidato yang direkam sebelumnya di televisi.
“Kami tidak akan mengemis gencatan senjata karena kami akan terus (bertempur)… tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” ujarnya.
“Kemampuan Hizbullah masih tersedia dan sesuai dengan perang yang panjang,” tuturnya.
Perang antara Hizbullah dan Israel sendiri merupakan muara dari perang Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, sejak 7 Oktober tahun lalu. Hingga saat ini, Tel Aviv masih melancarkan serangan masif ke Gaza hingga membunuh hampir 42 ribu jiwa warga sipil.
9.Warning IMF
Gaza, Lebanon, dan Sudan akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk pulih dari konflik yang berkecamuk di wilayah mereka. Hal ini disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis setelah menurunkan perkiraan pertumbuhan kawasan tersebut.
IMF menyebut tindakan militer Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon, dan perang saudara Sudan akan memiliki dampak yang bertahan lama.
“Kerusakan yang disebabkan oleh konflik-konflik ini akan meninggalkan bekas luka yang bertahan lama di episentrumnya selama puluhan tahun,” kata pemberi pinjaman global itu dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.
IMF telah menurunkan perkiraan pertumbuhannya untuk Timur Tengah dan Asia Tengah menjadi 2,1% untuk tahun 2024, turun 0,6% karena perang dan produksi minyak yang lebih rendah.
Bergantung pada konfliknya, pertumbuhan akan naik menjadi 4,0% tahun depan, menurut Prospek Ekonomi Regional IMF yang disusun pada bulan September.
Jihad Azour, direktur Departemen Timur Tengah dan Asia Tengah IMF, mengatakan prakiraan IMF untuk Lebanon telah ditangguhkan. Namun, katanya, perkiraan “konservatif” menunjukkan kontraksi 9,0-10% tahun ini.
“Dampaknya (pada Lebanon) akan parah dan akan bergantung pada berapa lama konflik ini akan berlangsung,” kata mantan menteri keuangan Lebanon itu.
“Pemangkasan minyak yang dipimpin Saudi melalui kartel OPEC+, yang bertujuan untuk menopang harga, berkontribusi pada pertumbuhan jangka pendek yang lamban di banyak negaram” kata IMF.
“Bagi eksportir minyak di kawasan itu, pertumbuhan jangka menengah diproyeksikan akan moderat, karena reformasi diversifikasi ekonomi akan membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil”, tambahnya.
(sef/sef)