Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

700 Lebih Sipil Palestina Dibunuh Israel, Hamas Kirim Roket Pertama

700 Lebih Sipil Palestina Dibunuh Israel, Hamas Kirim Roket Pertama

PIKIRAN RAKYAT – Lebih dari 700 warga Palestina tewas dibunuh Israel Penjajah. Serangan udara besar-besaran terbaru di Jalur Gaza sudah berlangsung sejak Selasa, 18 Maret 2025, demikian laporan Kementerian Kesehatan setempat.

“Jenazah 710 orang telah dievakuasi ke rumah-rumah sakit sejak Selasa, sementara sudah lebih dari 900 orang terluka,” ucap juru bicara kementerian, Khalil Al-Dakran, Kamis, dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

Ia mengungkapkan, 70 persen korban terluka adalah wanita dan anak-anak. Kebanyakan dari jumlah itupun harus kehilangan nyawa sebab anggota medis yang kewalahan.

“Banyak dari korban luka yang meninggal dunia karena tidak mendapat pertolongan medis mendesak di tengah blokade Israel terhadap Gaza, yang mengakibatkan kelangkaan akut obat-obatan dan peralatan penting,” kata jubir kementerian itu.

Militer Zionis Israel pada Selasa melancarkan serangan udara besar-besaran secara mendadak ke Jalur Gaza, sehingga menyebabkan pupusnya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang berlangsung sejak 19 Januari 2025.

Di sisi lain, Hamas baru menembakkan roket pertama ke arah Israel sejak gencatan senjata dihentikan. Kelompok Houthi dari Yaman juga mengklaim telah meluncurkan lebih banyak rudal ke situs militer Israel di selatan Tel Aviv.

Sudah lebih dari 50.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, tewas akibat agresi brutal Israel ke Gaza sejak Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 112.000 warga lainnya terluka.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan bekas kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

‘Pengelola Kamar Mayat Kewalahan’

Dari hasil laporan wartawan Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum dari Deir el Balah, Jalur Gaza tengah, langit malam tadi diterangi oleh ledakan bom di wilayah timur Gaza, di sepanjang perbatasan dengan Israel.

“Kami telah menerima konfirmasi dari saksi yang menyatakan bahwa militer Israel telah menyerang kota Beit Lahiya secara besar-besaran selama satu jam terakhir. Warga terbangun oleh suara ledakan dan suara tank Israel yang mendekat ke area pemukiman,” ujarnya.

“Kami juga menerima laporan dari kota Rafah di selatan Gaza, yang menunjukkan bahwa pasukan Israel beroperasi di lingkungan Shaboura,” kata dia menambahkan.

Pasukan Israel Penjajah dikabarkan telah maju ke lingkungan as-Sultan, yang terletak di sisi barat kota Rafah.

Penduduk Rafah baru-baru ini mulai mengungsi ke daerah al-Mawasi, yang hanya beberapa kilometer dari kota.

“Kami memahami bahwa serangan malam telah terjadi di seluruh wilayah Jalur Gaza, menyebabkan kapasitas ruang jenazah kewalahan,” tuturnya. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa