70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh Tanpa Ditawar

70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh Tanpa Ditawar

Sebab, kata Megawati, Konferensi Asia–Afrika bukan sekadar peristiwa diplomatik historis, melainkan manifesto moral dunia yang masih relevan hingga kini terutama di tengah meningkatnya ketimpangan global, perang, dan krisis kemanusiaan.

“KAA adalah simbol paling kuat dari visi internasional Bung Karno. Dunia harus kembali menghidupkan semangatnya untuk membangun tata dunia yang lebih adil dan berkelanjutan,” terang dia.

Ia mengingatkan, solidaritas Asia–Afrika tidak boleh berhenti pada wacana politik masa lalu. Semangat itu, kata Megawati, harus diterjemahkan menjadi kerja sama konkret menghadapi tantangan baru seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan neokolonialisme digital.

“Jadi bagi saya, tolonglah, jika kita bisa membuat pikiran kita futuristik ke masa depan, tolonglah, kita harus bersama lagi untuk mewujudkannya. Karena jika tidak kita bersatu, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” pesannya menandasi.

Sebagai informasi, acara peringatan ke-70 KAA digelar di Auditorium Sukarno, Kompleks Makam Bung Karno, Blitar, ini dihadiri oleh akademisi dan peneliti dari 32 negara. Adara berlangsung khidmat di kota kelahiran Sang Proklamator.