Malang (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem terjadi belakangan ini menyebabkan sejumlah pantai di wilayah Malang Selatan diterjang banjir rob dan gelombang tinggi.
Akibat banjir rob tersebut, aktivitas beberapa nelayan dan wisata sempat terganggu. Seperti banjir rob yang terjadi di Pantai Sendang Biru Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), dan Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, ketinggian gelombang mencapai 12 meter dari bibir pantai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi mengatakan, banjir rob dan gelombang air laut naik sampai dengan daratan di kawasan pesisir pantai di wilayah Selatan Kabupaten Malang terjadi sekitar pukul 14.30.
“Air laut naik sampai daratan di beberapa pesisir pantai yang ada wilayah selatan Kabupaten Malang,” ucapnya, saat dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024).
Menurut Fuad, dalam peristiwa banjir rob tersebut terjadi di tujuh pantai yakni Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang, Pantai Batu Bengkung, Pantai Ungapan, Pantai Tamban, Pantai Sendang Biru, dan Pantai Bajul Mati.
“Kalau di Pantai Bajulmati itu air laut naik sampai dengan daratan dan menggenangi sebagian lahan di sekitar Muara Kondang Anyar, yang mengakibatkan rusaknya pagar kayu pembatas lahan konservasi penyu dan beberapa bangunan gazebo,” tegasnya.
Banjir Rob di Malang Selatan
Menurut Fuad, di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan itu, air laut naik sampai dengan daratan dan menggenangi sebagian lahan serta warung tempat wisata dengan ketinggian air hampir sebatas mata kaki, namun sekarang sudah surut.
“Di pantai ungapan itu gelombang ombak masih tinggi hingga ke daratan dan sekarang angin cukup kencang, ada 1 warung yang terdampak,” terangnya.
Untuk di Pantai Tamban, sambung Fuad, saat ini gelombang tinggi hingga ke daratan, begitu dengan Pantai Sendang Biru yang ombaknya masih tinggi hingga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) bagian selatan dan air sampai hingga loket.
“Berbeda dengan di pantai Ngliyep, yang gelombang air laut naik sampai badan jalan di tempat wisata dan pasir panjang, namun tidak sampai naik ke pemukiman warga,” bebernya.
Sementara di Pantai Balekambang, tambah Fuad, gelombang air laut naik sampai badan jalan di tempat wisata, dan mengakibatkan beberapa Spot foto rusak, serta gelombang air laut naik ke pertokoan warga.
“Tidak ada dampak kerusakan yang fatal dalam kejadian banjir rob, namun hanya kerusakan dua gazebo dengan nilai kerugian material kurang lebih enam juta rupiah,” pungkasnya. (yog/ted)