JAKARTA – Tim SAR menghentikan pencarian delapan anak buah kapal (ABK) KM Maulana 30 yang hilang setelah kapal tersebut terbakar di perairan selatan Belimbing, Tanggamus, Lampung.
Dihentikannya karena standar operasi prosedur tentang pertolongan dan proses pencarian selama tujuh hari.
“Operasi SAR telah dilaksanakan sesuai dengan rencana operasi dan perhitungan SAR Map Prediction. Namun hingga hari ketujuh, korban belum ditemukan,” kata Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah, Sabtu, disitat Antara.
Ridwansah menuturkan, penghentian operasi SAR terhadap delapan ABK yang dilaksanakan tim SAR Gabungan selama tujuh hari pencarian menggunakan KN SAR 224 Basudewa, dua kapal patroli milik Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), serta satu pesawat udara jenis ATR 62-500 milik KKP, namun tidak membuahkan hasil.
Ia menjelaskan pada dasarnya sesuai SOP, Basarnas telah melakukan pencarian selama tujuh hari berturut-turut, sehingga berdasarkan pertimbangan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi pencarian akhirnya disetop.
Kendati demikian, jika nantinya ada informasi mengenai keberadaan para korban, kata dia maka operasi pencarian akan dibuka kembali untuk dilaksanakan evakuasi.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban, operasi SAR kecelakaan kapal KM Maulana 30 resmi dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan. Seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ucapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi KM Maulana 30 tersebut berlayar dari daerah Jakarta pada Selasa 16 Desember, dengan mengangkut sebanyak 33 AKB untuk mencari ikan di sekitar perairan Samudra Hindia.
Sesampainya di lokasi yang menjadi salah satu tujuannya pada Sabtu 20 Desember, kapal tersebut mengalami kebakaran dan mengharuskan seluruh penumpang terjun ke dalam laut di perairan samudra Hindia dekat wilayah Tanggamus.
Setelah mendapatkan informasi, tim SAR gabungan langsung diterjunkan menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
Dalam proses evakuasi tersebut, sebanyak 25 ABK berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan, dan delapan lainnya masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
