Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

7 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia

7 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia

Jakarta: Di tengah pesatnya perkembangan infrastruktur di Indonesia, kehadiran gedung-gedung pencakar langit telah menjadi simbol kemajuan dan identitas nasional.

Sejumlah kota metropolitan, terutama Jakarta, menjadi rumah bagi bangunan-bangunan megah yang menjulang tinggi ke angkasa.

Dalam artikel kali ini, Medcom.id akan mengulas tentang gedung-gedung pencakar langit yang tertinggi di Indonesia. Simak informasinya di bawah ini ya!

1. Autograph Tower

Autograph Tower atau yang juga dikenal sebagai Thamrin Nine Tower 1, saat ini memegang rekor sebagai gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia. Gedung yang berlokasi di Kompleks Thamrin Nine, di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat ini mulai dibangun sejak 2013 dan baru rampung pada 2022 lalu. Menara yang menjulang setinggi 382,9 meter ini resmi menggeser posisi Gama Tower yang selama ini bertengger.

Kehebatan Autograph Tower tidak hanya terletak pada ketinggiannya yang luar biasa, tetapi juga pada desain dan konsep arsitekturnya yang menakjubkan. Dengan total 75 lantai, gedung ini dirancang oleh Kohn Pedersen Fox Associates, sebuah firma arsitektur terkemuka di dunia yang terkenal dengan proyek-proyek ikoniknya
 

?2. Gama Tower

Foto: indalcorp.com

Gama Tower atau yang sebelumnya dikenal sebagai Cemindo Tower, merupakan sebuah pencakar langit yang menjulang tinggi dengan ketinggian arsitektural 285,5 meter dan pucuk 297 meter.

Berlokasi di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Indonesia, gedung ini mempunyai total 69 lantai. Sebelum adanya Autograph Tower, gedung pencakar langit ini merupakan yang tertinggi di Indonesia.

3. Revenue Tower
Menara Revenue, sebuah menara megah setinggi 286 meter, berdiri tegak di jantung kawasan bisnis Jakarta, District 8, SCBD. Menjulang anggun dengan 30 lantai. 

Menara Revenue adalah perpaduan sempurna antara arsitektur modern dan keanggunan klasik, menjadikannya simbol kemakmuran dan kemajuan kota.

Dibuka pada tahun 2018, Menara Revenue merupakan bagian dari kompleks pengembangan multiguna District 8 yang terdiri dari gedung perkantoran, kondominium, dan fasilitas komersial lainnya. Dengan luas bangunan mencapai 36.346 meter persegi, menara ini menawarkan ruang kantor premium yang memenuhi kebutuhan berbagai bisnis dan perusahaan.

4. Wisma 46

Bangunan tinggi pertama di Jakarta adalah Wisma 46 yang berdiri setinggi 262 meter. Gedung ini memegang rekor sebagai gedung tertinggi di Jakarta selama 20 tahun. Wisma 46 adalah gedung perkantoran Grade A yang menjulang tinggi 262 meter, menjadikannya salah satu bangunan tertinggi di Jakarta.

Gedung ini terletak di jantung kawasan bisnis utama Jakarta, menawarkan akses mudah ke berbagai amenitas dan transportasi. Selain itu, gedung ini juga memiliki 50 lantai. Wisma 46 juga pernah menyandang predikat sebagai gedung tertinggi di Indonesia selama 15 tahun, yakni mulai 1996 hingga 2015.

5. Menara Astra 

Menara Astra. Foto: Dokumen Astra International

Gedung ini juga berada kawasan premium Sudirman, Jakarta Pusat. Terdapat 50 lantai di dalam gedung yang baru selesai tahun lalu digunakan sebagai perkantoran tersebut.

6. Sahid Sudirman Center 

Gedung ini juga sering disebut The Sahid Sudirman Center. Gedung yang selesai dibangun pada 2015 ini memiliki 59 lantai.

7. Raffles Hotel 

Raffles Hotel juga dikenal dengan nama Ciputra World Hotel Tower karena letaknya dalam komplek perkantoran dan pusat belanja Ciputra World Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan. Hotel yang selesai dibangun dua tahun lalu ini memiliki 52 lantai.

Jakarta, Pusat Gedung Pencakar Langit Indonesia

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menjadi pusat konsentrasi gedung-gedung pencakar langit. Berdasarkan data, terdapat sekitar 3.400 bangunan tinggi (di atas 150 meter) di DKI Jakarta dan sekitarnya. Keberadaan bangunan-bangunan tinggi ini telah menjadikan Jakarta sebagai kota dengan jumlah bangunan tinggi tertinggi ke-11 di dunia dan ke-9 di Asia.

Gedung-gedung pencakar langit di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai pusat aktivitas bisnis dan ekonomi, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur dan ikon negara. Keberadaannya menunjukkan kemampuan Indonesia dalam membangun infrastruktur berkualitas tinggi dan bersaing di tingkat internasional.

Jakarta: Di tengah pesatnya perkembangan infrastruktur di Indonesia, kehadiran gedung-gedung pencakar langit telah menjadi simbol kemajuan dan identitas nasional.
 
Sejumlah kota metropolitan, terutama Jakarta, menjadi rumah bagi bangunan-bangunan megah yang menjulang tinggi ke angkasa.
 
Dalam artikel kali ini, Medcom.id akan mengulas tentang gedung-gedung pencakar langit yang tertinggi di Indonesia. Simak informasinya di bawah ini ya!

1. Autograph Tower

Autograph Tower atau yang juga dikenal sebagai Thamrin Nine Tower 1, saat ini memegang rekor sebagai gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia. Gedung yang berlokasi di Kompleks Thamrin Nine, di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat ini mulai dibangun sejak 2013 dan baru rampung pada 2022 lalu. Menara yang menjulang setinggi 382,9 meter ini resmi menggeser posisi Gama Tower yang selama ini bertengger.
Kehebatan Autograph Tower tidak hanya terletak pada ketinggiannya yang luar biasa, tetapi juga pada desain dan konsep arsitekturnya yang menakjubkan. Dengan total 75 lantai, gedung ini dirancang oleh Kohn Pedersen Fox Associates, sebuah firma arsitektur terkemuka di dunia yang terkenal dengan proyek-proyek ikoniknya
 

?2. Gama Tower

Foto: indalcorp.com
 
Gama Tower atau yang sebelumnya dikenal sebagai Cemindo Tower, merupakan sebuah pencakar langit yang menjulang tinggi dengan ketinggian arsitektural 285,5 meter dan pucuk 297 meter.
 
Berlokasi di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Indonesia, gedung ini mempunyai total 69 lantai. Sebelum adanya Autograph Tower, gedung pencakar langit ini merupakan yang tertinggi di Indonesia.

3. Revenue Tower
Menara Revenue, sebuah menara megah setinggi 286 meter, berdiri tegak di jantung kawasan bisnis Jakarta, District 8, SCBD. Menjulang anggun dengan 30 lantai. 

Menara Revenue adalah perpaduan sempurna antara arsitektur modern dan keanggunan klasik, menjadikannya simbol kemakmuran dan kemajuan kota.

Dibuka pada tahun 2018, Menara Revenue merupakan bagian dari kompleks pengembangan multiguna District 8 yang terdiri dari gedung perkantoran, kondominium, dan fasilitas komersial lainnya. Dengan luas bangunan mencapai 36.346 meter persegi, menara ini menawarkan ruang kantor premium yang memenuhi kebutuhan berbagai bisnis dan perusahaan.

4. Wisma 46

Bangunan tinggi pertama di Jakarta adalah Wisma 46 yang berdiri setinggi 262 meter. Gedung ini memegang rekor sebagai gedung tertinggi di Jakarta selama 20 tahun. Wisma 46 adalah gedung perkantoran Grade A yang menjulang tinggi 262 meter, menjadikannya salah satu bangunan tertinggi di Jakarta.
 
Gedung ini terletak di jantung kawasan bisnis utama Jakarta, menawarkan akses mudah ke berbagai amenitas dan transportasi. Selain itu, gedung ini juga memiliki 50 lantai. Wisma 46 juga pernah menyandang predikat sebagai gedung tertinggi di Indonesia selama 15 tahun, yakni mulai 1996 hingga 2015.

5. Menara Astra 

Menara Astra. Foto: Dokumen Astra International

Gedung ini juga berada kawasan premium Sudirman, Jakarta Pusat. Terdapat 50 lantai di dalam gedung yang baru selesai tahun lalu digunakan sebagai perkantoran tersebut.

6. Sahid Sudirman Center 

Gedung ini juga sering disebut The Sahid Sudirman Center. Gedung yang selesai dibangun pada 2015 ini memiliki 59 lantai.

7. Raffles Hotel 

Raffles Hotel juga dikenal dengan nama Ciputra World Hotel Tower karena letaknya dalam komplek perkantoran dan pusat belanja Ciputra World Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan. Hotel yang selesai dibangun dua tahun lalu ini memiliki 52 lantai.

Jakarta, Pusat Gedung Pencakar Langit Indonesia

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menjadi pusat konsentrasi gedung-gedung pencakar langit. Berdasarkan data, terdapat sekitar 3.400 bangunan tinggi (di atas 150 meter) di DKI Jakarta dan sekitarnya. Keberadaan bangunan-bangunan tinggi ini telah menjadikan Jakarta sebagai kota dengan jumlah bangunan tinggi tertinggi ke-11 di dunia dan ke-9 di Asia.

Gedung-gedung pencakar langit di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai pusat aktivitas bisnis dan ekonomi, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur dan ikon negara. Keberadaannya menunjukkan kemampuan Indonesia dalam membangun infrastruktur berkualitas tinggi dan bersaing di tingkat internasional.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(SUR)