68 Peserta Gerak Jalan Bakung-Lodoyo Blitar Tumbang, Kini Dirawat di 5 Puskesmas

68 Peserta Gerak Jalan Bakung-Lodoyo Blitar Tumbang, Kini Dirawat di 5 Puskesmas

Blitar (beritajatim.com) – Euforia Gerak Jalan Tradisional Bakung-Lodoyo, yang dikenal sebagai salah satu agenda paling dinanti di Kabupaten Blitar, harus diwarnai dengan catatan kritis. Sebanyak 68 peserta dilaporkan tumbang dan gagal mencapai garis akhir, menyerah pada kelelahan fisik dan kram otot yang parah.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat angka signifikan. Hingga pukul 05.25 WIB, sebanyak 68 peserta harus menghentikan langkah dan memerlukan penanganan medis darurat.

Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati, membenarkan kejadian ini dan menegaskan kesiapan timnya di sepanjang rute.

“Kami menyiagakan tim kesehatan di sepanjang rute. Peserta yang mengalami kelelahan langsung mendapatkan penanganan dan observasi,” ujar dr. Christine, pada Sabtu (13/12/2025).

Menurut dr. Christine Indrawati, sebanyak 68 peserta yang tumbang tersebut mayoritas mengeluhkan kelelahan dan kram otot. Meski tak sampai menjalani rawat inap namun para peserta itu harus dilakukan perawatan medis.

“Sudah pulang semua, mayoritas mengalami kelelahan dan kram otot,” tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 68 peserta tersebut harus dirawat di 5 puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar. Rinciannya, Puskesmas Wonotirto merawat 9 peserta, Puskesmas Suruhwadang merawat 10 peserta, Puskesmas Kademangan merawat 9 peserta, Puskesmas Sutojayan merawat 1 peserta serta RSUD Srengat 1 peserta.

Namun semua peserta yang dirawat tersebut sudah membaik. Keseluruhan peserta yang tumbang pun kini sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. (owi/ian)