Lumajang (beritajatim.com) – Satuan pasukan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Divisi Infanteri 2 Strategis Angkatan Darat (Kostrad) diterjunkan ke kawasan terdampak erupsi awan panas Gunung Semeru pada, Minggu (23/11/2025).
Total, ada sebanyak 651 personel dari Divisi Infanteri 2 Kostrad yang diterjunkan untuk membantu percepatan pemulihan pascabencana erupsi di sejumlah titik terdampak.
Ratusan pasukan tempur ini diterjunkan di bawah komando Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo.
Bersama pasukanya, Mayjen TNI Susilo ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Lumajang melihat secara langsung lokasi terdampak bencana di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Menurut Susilo, ia datang ingin melihat langsung bagaimana kondisi wilayah terdampak bencana erupsi.
Pihaknya akan berupaya untuk membantu menangani percepatan penanganan bencana dengan menyiapkan bantuan bagi warga terdampak.
“Ternyata rumah yang saya tinjau sudah hancur semua, tetapi Alhamdulillah ini semua karena ketanggapan dan kebersamaan sehingga tidak sampai ada korban jiwa,” terang Mayjen Susilo saat meninjau lokasi terdampak, Minggu (23/11/2025) sore.
Susilo mengaku, satuan tempur di bawah komandonya akan membagi tugas untuk membantu mengamankan dan mengungsikan barang berharga bagi warga terdampak.
Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan dapur umum hingga menyediakan pelayanan kesehatan bagi pengungsi erupsi.
“Akan kami buatkan dapur lapangan, kedua batalion kesehatan akan memberi pelayanan kesehatan. Termasuk juga akan kami bantu pengerahan alat beratnya,” ungkap Susilo. [has/aje]
