Jakarta –
Belanja dan akses perbankan lebih mudah di era digital. Lewat smartphone yang kamu pegang saat ini, kamu bisa melakukan banyak hal hanya dengan sentuhan jari dan internet.
Tapi, sejalan dengan semakin mudahnya hidup dengan internet, kamu juga harus waspada dengan risiko menjadi korban dari scammer. Kamu harus mengawasi betul akun pembayaran yang kamu miliki, jangan sampai dibobol dan saldonya ludes!
Berikut ini dilansir situs Kaspersky, ini enam tanda yang harus diwaspadai dari pembobolan aplikasi pembayaran yang kamu miliki.
1. Cek setiap transaksi
Kamu harus mengecek apakah ada transaksi yang mencurigakan. Walaupun transfer dengan jumlah kecil, apabila kamu merasa tidak pernah melakukannya, ini menjadi pertanda awal yang harus diwaspadai.
2. Jangan abaikan notifikasi
Selalu pantau notifikasi yang datang misalnya dari email. Jika kamu mendapatkan email yang mengatakan ada detail yang berubah dari akunmu, bisa jadi sudah ada orang jahat yang menyusup.
3. Telepon aneh
Jika seseorang menelepon dan mengaku berasal dari penyedia pembayaran, bersikeraslah untuk menelepon mereka kembali menggunakan nomor telepon publik perusahaan tersebut.
4. SMS/pesan mencurigakan
Bila kamu tiba-tiba menerima pesan atau panggilan dari nomor ponsel yang biasanya tidak digunakan oleh penyedia, maka sudah sepatutnya kamu curiga.
5. Email palsu
Seandainya kamu mendapatkan email atau komunikasi online lainnya tidak terlihat asli, jangan membalasnya. Minta informasi lebih dulu dari penyedia aplikasi pembayaran yang kamu gunakan.
6. Aktivitas aneh di akun
Apabila kamu melihat aktivitas aneh di akunmu, periksa dan ingat-ingat: apakah baru-baru ini kamu mengklik tautan mencurigakan di email? Phising adalah metode yang paling sering digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mendapatkan data pribadi nasabah.
Cek email yang kamu gunakan, cari tahu apakah ada orang lain yang terkoneksi dengan emailmu. Segera singkirkan device tidak dikenal.
(ask/rns)