Jakarta: Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan investasi yang sesuai dengan prinsip syariat Islam, saham syariah kini semakin populer di Indonesia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor saham syariah melonjak lebih dari 268 persen, dari 44 ribu pada 2018 menjadi 164 ribu pada Oktober 2024.
Kapitalisasi pasar saham syariah juga mencatatkan kenaikan signifikan, mencapai Rp7.256 triliun atau 57,2 persen dari total pasar modal Indonesia. Jumlah saham syariah dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turut meningkat 75,6 persen, menjadi 641 saham pada periode yang sama.
SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan, saham syariah tidak hanya menawarkan potensi keuntungan yang kompetitif, tetapi juga menawarkan kepatuhan terhadap prinsip syariat Islam, sambil berkontribusi pada ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Saham syariah menawarkan peluang investasi yang sesuai dengan prinsip syariat Islam tanpa mengorbankan potensi keuntungan jangka panjang.
Berikut beragam keunggulan saham syariah:
1. Investasi halal
Saham syariah hanya mencakup perusahaan yang bebas dari praktik yang dilarang dalam Islam, seperti riba, perjudian, dan kerusakan lingkungan.
Hal ini memberikan investor keyakinan bahwa dana mereka tidak hanya menguntungkan tetapi juga halal dan berkah.
2. Potensi keuntungan kompetitif
Meski selektif dalam memilih perusahaan, saham syariah tetap memberikan keuntungan yang kompetitif.
Perusahaan yang terdaftar memiliki fundamental kuat dan model bisnis berkelanjutan, seperti yang tercermin dalam kinerja positif Indeks Saham Syariah, seperti Jakarta Islamic Index (JII).
3. Pengelolaan risiko yang hati-hati
Saham syariah menghindari sektor berisiko tinggi dan fokus pada perusahaan dengan stabilitas finansial.
Hal ini menjadikannya lebih tahan terhadap fluktuasi pasar, memberikan portofolio yang lebih stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.
4. Mendorong investasi bertanggung jawab
Investasi saham syariah mendorong tanggung jawab sosial dengan mendukung perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial, serta transparansi. Ini memungkinkan investor untuk berkontribusi pada ekonomi yang lebih berkelanjutan.
5. Menghindari riba dan spekulasi
Saham syariah menghindari transaksi berbasis bunga dan spekulasi jangka pendek, memastikan investasi didasarkan pada nilai fundamental yang jelas dan adil.
6. Perlindungan dari ketidakpastian ekonomi
Saham syariah lebih tahan terhadap krisis ekonomi berkat fokusnya pada perusahaan dengan stabilitas dan model bisnis berkelanjutan, menjadikannya pilihan aman dalam menghadapi gejolak pasar.
Itulah beberapa keunggulan saham-saham syariah yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Sobat Medcom dalam berinvestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)