Malang (beritajatim.com)- Pemerintah Kabupaten Malang melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang memberangkatkan 1.892 calon jamaah haji (CJH) pada tahun ini. Dari jumlah itu, 54 jamaah haji ini masuk kategori lanjut usia (Lansia)
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang, ABD Salam mengatakan, usia tertua yakni 92 tahun atas nama Paitun Binti Tarno, warga Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
“Ia berumur 92 tahun. Kalau haji termuda atas nama Aditya Ramadhani (19) Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang,” kata Salam, Minggu (28/4/2024).
Salam menegaskan, sebenarnya kuota haji prioritas bagi lansia yang disediakan pemerintah pada nuansa haji tahun 2024 Masehi/1445 Hijriah ini sebanyak 144 jamaah. Namun, yang melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) preoritas lansia hanya 57 orang.
Alasan tidak melunasinya bervariasi, ada yang meninggal, ada yang sakit dan sebagainya.
“Kalau total kuota khusus Kabupaten Malang pada haji 2024 ini sebanyak 2.487 orang dengan rincian, porsi reguler sebanyak 1.859 orang, porsi prioritas lansia sebanyak 144 orang, dan cadangan sebanyak 480 orang,” ucapnya.
Namun, dari jumlah kuota umum diatas, sampai dengan masa waktu pelunasan berakhir, CJH yang melakukan pelunasan hanya sebanyak 1892 orang dengan rincian, CJH porsi reguler sebanyak 1543 orang. CJH lunas porsi lansia sebanyak 57 orang. CJH lunas porsi cadangan 277 orang. Porsi PHD (Petugas Haji Daerah) 11 orang. Porsi pembimbing KBHI (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) empat orang.
“Jadi jumlah total 1.892 orang semuanya,” tuturnya.
Sebagai informasi, semua jamaah yang akan berangkat haji tahun ini, dikatakan Salam, semuanya akan melaksanakan Manasik Haji sebanyak delapan kali pertemuan.
“Tujuannya memberikan hak bekal kepada seluruh CJH tentang manasik haji baik teori maupun praktek,” pungkas Salam. [yog/aje]