Jakarta –
Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menampung 51 investor atau pemrakarsa hingga tahun ini. Investor-investor tersebut telah memulai pembangunan proyek di IKN.
“Pada dasarnya sampai dengan 2024 ini sudah terdapat 51 pemrakarsa yang telah melakukan groundbreaking di IKN, dan pekerjaan tersebut bukan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh eks Kementerian PUPR,” kata Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto di Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Danis Hidayat Sumadilaga mengungkap, dari seluruh pemrakarsa tersebut telah dibangun 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata hampir 87%. Ia mengungkap terdapat beberapa ekosistem yang telah terbangun dengan progres 100%.
“Di mana pada saat ini juga terdapat ekosistem terbangun 2024 dengan pogres infrastruktur 100% atau telah selesai ini yang telah dilakukan oleh pihak lagi-lagi adalah investor ataupun non APBN,” katanya.
Ekosistem yang telah mencapai progres 100% yakni Hotel Nusantara, Pusat Pelatihan PSSI, Telkom Smart Office, Public Transport EV, dan PLTS IKN 50 MW.
“Kemudian, ada juga progres di atas 90% yaitu Hotel Qubika, Rumah Sakit IKN ini dari Kementerian Kesehatan, Restoran Kampung Kecil, kemudian Rumah Sakit Hermina dan Rumah Mayapada itu adalah rumah sakit swasta,” katanya.
Berikutnya, ada juga progres yang di bawah 90% yakni Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Bandara VVIP sisi darat, Rumah Sakit Abdi Waluyo, Kodim IKN, dan SD Sepaku.
Lihat Video: Progres Pembangunan IKN Tembus 87 Persen, Berikut Daftarnya
(acd/ara)