Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

500 Buruh Tekstil Terancam PHK Bulan Depan

500 Buruh Tekstil Terancam PHK Bulan Depan

Jakarta

Industri tekstil dalam negeri masih dilanda gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mencatat ada ratusan buruh dibayangi ancaman PHK.

Presiden KSPN Ristadi menyatakan, Berdasarkan data terbaru, terdapat 750-an pekerja di empat perusahaan yang terkena PHK. Tak hanya itu, 500 buruh juga terancam PHK pada Agustus mendatang.

Berdasarkan data terbaru, terdapat 750-an pekerja di 4 perusahaan yang terkena PHK. Lalu pada Agustus mendatang, ada 1 perusahaan yang terkonfirmasi melakukan PHK terhadap 500-an pekerja.

“Ada 4 perusahaan KSPN melakukan PHK sekitar 750-an pekerja dan rencana Agustus 1 perusahaan terkonfirmasi PHK 500-an pekerja,” katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (26/7/2024).

Ristadi menyebut pihaknya kini terus melakukan validasi. Adapun alasan PHK, kata dia, imbas dari tidak adanya lagi permintaan produksi.

“Banyak yang melakukan PHK habis kontrak karena nggak ada order lanjutan. Masih kami validasi,” tambah dia.

Untuk lokasi perusahaannya berada di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Jateng 4 dan Bandung, Jabar 1,” tutur Ristadi.

Sebelumnya, ia mengatakan sejak Januari hingga awal Juni 2024, setidaknya terdapat 10 perusahaan yang telah melakukan PHK massal. Sebanyak enam di antaranya karena penutupan pabrik, sedangkan empat sisanya karena efisiensi jumlah pegawai.

Total karyawan yang kena PHK dari 10 perusahaan itu setidaknya ada 13.800an orang. Namun, menurutnya jumlah ini mungkin lebih sedikit daripada kondisi di lapangan, mengingat tidak semua perusahaan mau terbuka atas langkah PHK massal ini.

“Yang terdata dan kami sudah minta izin untuk boleh diekspos itu ya, itu yang tutup sejak Januari sampai awal Juni 2024 itu ada enam perusahaan, yang tutup. Nah yang PHK efisiensi, yang mau diekspos ada 4 perusahaan. Nah total pekerja yang ter-PHK itu sekitar 13.800an,” kata Ristadi saat dihubungi detikcom, Kamis (13/6/2024).

(ily/ara)