TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai dari sosok wartawati bernama Juwita yang tewas di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Juwita ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.
Belakangan terungkap, Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL, Kelasi I berinisial J.
Kemudian ada insiden 4 pemudik tewas tertabrak Kereta Api Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mobil yang ditumpangi para korban terlibat kecelakaan maut, pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.45 WIB.
Selain 4 tewas, ada 3 penumpang lainnya terluka.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
Berikut sosok Juwita, wartawan perempuan yang ditemukan tewas secara misterius di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Juwita diketahui lahir pada 2000 atau saat tutup usia berumur 25 tahun.
Juwita tercatat sebagai kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura.
Ia ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.
Saat kejadian, Juwita mengendarai motor matic hitam dengan nomor polisi DA 6913 LCS.
Ia sempat pamit ke orang tuanya akan pergi ke wilayah Guntung Payung sekira pukul 09.00 Wita, sebelum ditemukan tewas.
Sedangkan kondisi jasad Juwita tergeletak di pinggir jalan dengan helm masih melekat di kepala.
Motor korban masuk ke semak-semak di sekitaran lokasi kejadian.
Baca selengkapnya.
TKP SABUNG AYAM – Gelanggang judi sabung ayam di Kampung Dusun Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung kini dipasangi garis polisi, Rabu (19/3/2025). Acara judi sabung ayam digelar setelah oknum TNI berinisial Kopka B menyebar undangan lewat media sosial. Tiga polisi yang menggerebek lokasi tersebut gugur akibat ditembak. (TribunLampung.co.id/Deni Saputra)
Terdapat tersangka baru dalam kasus penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang menewaskan 3 orang polisi pada Senin (17/3/2025) lalu.
Tersangka yang baru ditetapkan itu adalah anggota Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bernama Bripda Kapri alias Bripda KP.
Terungkap fakta bahwa Bripda KP ternyata sudah mengenal tersangka Kopka Basarsyah alias Kopka B, oknum TNI AD yang menembak mati 3 polisi penggerebek arena judi sabung ayam miliknya.
“Jadi tersangka perjudian yakni oknum polisi dari Polda Sumsel Kapri telah kenal dengan oknum TNI AD tersebut sejak 2018,” kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025), dilansir dari TribunLampung.co.id.
Helmy mengungkapkan bahwa Bripda KP berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat penggerebekan berlangsung.
Bahkan, Bripda KP turut membuat video undangan judi sabung ayam.
Baca selengkapnya.
NASABAH DIKEROYOK – Tangkapan layar ini diambil dari kanal YouTube Tribunnews pada Rabu (26/3/2025). Nasabah di Gorontalo dikeroyok enam debt collector meski cicilan motor sudah dilunasi, Senin (24/3/2025). Korban dan pelaku malah saling lapor polisi. (Tangkapan Layar YouTube Tribunnews)
Seorang pria bernama Moh Andi Indalan (46) menjadi korban pengeroyokan oleh enam orang debt collector di Kota Gorontalo pada Senin (24/3/2025) sore.
Kejadian tersebut berlangsung saat Andi pulang bersama iparnya, Iwan Pakaya (45) dengan menggunakan sepeda motor BeAT.
Andi menceritakan, dia tiba-tiba dicegat oleh sekelompok pria yang mengendarai empat motor.
“Saya dipaksa berhenti di tengah jalan. Mereka bilang saya harus ke kantor dulu,” ungkap Andi, Selasa (25/3/2025).
Setelah dibawa ke kantor, Andi diinterogasi terkait dugaan tunggakan pembayaran kendaraan.
Namun Andi menegaskan, seluruh cicilan motornya telah dilunasi selama 36 bulan dan ia memiliki BPKB sebagai bukti pelunasan.
Situasi memanas ketika salah satu debt collector merampas kunci motornya.
Andi dan debt collector terlibat perdebatan yang berujung pada pengeroyokan.
“Saya dipukul ramai-ramai. Mereka pakai kayu dan batu. Sekarang tangan kanan dan kiri saya memar, badan saya sakit semua,” jelas Andi.
Iwan, sebagai saksi mata, juga membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menyebut, debt collector bahkan menggunakan helm untuk memukul Andi.
Baca selengkapnya.
POLISI DITEMBAK MATI – Senjata api yang digunakan tersangka Kopka Basarsyah menembak 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung saat dipamerkan dalam konferensi pers Selasa (25/3/2025) di Mapolda Lampung. (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra)
Senjata api (senpi) laras panjang yang digunakan tersangka Kopka Basarsyah menembak mati 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung dipamerkan.
Senjata api itu turut disita dan dipamerkan saat rilis kasus Selasa (25/3/2025) siang di Mapolda Lampung.
Selain satu pucuk senjata api laras panjang menyerupai FNC Kaliber 5,56 mm polisi juga menyita 21 butir amunisi kaliber 5,56 mm dan satu magazen.
Sebelumnya senjata api tersebut dibuang oleh tersangka Kopka Basarsyah dalam pelarian usai kabur dari penggerebekan sabung ayam.
Akhirnya Kopka Basarsyah ditangkap di rumahnya dan senjata api yang dibuang berhasil ditemukan di semak-semak dekat lokasi judi sabung ayam.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian termasuk Kapolsek Negara Batin meninggal akibat luka tembak saat menjalankan tugas penggerebekan judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).
Ketiganya yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.
Baca selengkapnya.
KECELAKAAN – Kondisi mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor B 2883 BYJ (kanan) rusak parah usai ditabrak KA Batara Kresna di Sukoharo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). Empat orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan ini. (Tribun Solo)
Sebuah mobil berjenis Daihatsu Sigra berwarna putih dengan pelat nomor polisi B 2883 BYJ yang mengangkut rombongan pemudik asal Jakarta tertabrak oleh Kereta Api (KA) Batara Kresna di Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.45 WIB.
Kecelakaan itu tepatnya terjadi di perlintasan kereta api di sebelah timur Terminal Sukoharjo.
Akibat kecelakaan tersebut, dari total 7 orang penumpang, 4 orang diketahui tewas.
Saksi mata yang merupakan warga setempat, Dicky Oktavianus, menjelaskan bahwa KA Batara Kresna saat itu melintas dari arah Wonogiri menuju Solo.
Sementara itu, mobil Daihatsu Sigra yang mengangkut rombongan pemudik berjalan dari arah timur ke barat.
“Tadi mobil dari arah DKR (RSUD Ir Soekarno Sukoharjo) ke Terminal Sukoharjo (arah timur ke barat) kemudian Kereta Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo (Selatan ke Utara),” kata Dicky, Rabu (26/3/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
Dicky yang sedang berada di rumah tiba-tiba mendengar suara benturan keras dari arah perlintasan kereta api.
“Jadi saya di rumah terus ada bunyi tabrakan, Duaaaar ! Saya keluar kondisi palang dan Sirine palang baru nyala dan kondisi mobil sudah tertabrak,” terangnya.
Baca selengkapnya.
(Tribunnews.com)