Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan kerja sama konkret antara Indonesia dan Brasil. Khususnya, di sektor pertanian, energi bersih, dan pertahanan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Rabu, 9 Juli 2025.
“Brasil memberi teladan yang luar biasa dalam penggunaan biofuel serta inovasi sektor pertanian. Produktivitas Brasil luar biasa, dan kami ingin belajar dari pengalaman itu,” kata Prabowo.
Dalam bidang transisi energi, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah Brasil telah menyambut baik rencana Indonesia mengirim lebih banyak tim teknis untuk mempelajari teknologi dan modernisasi di sektor pertanian serta pengembangan energi terbarukan.
Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai 100 persen energi terbarukan dalam sepuluh tahun kedepan.
“Targetnya tentu saja 2040, tetapi para ahli saya mengatakan bahwa kita dapat mencapainya jauh lebih cepat. Sekali lagi, kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel. Dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Brasil capai,” ujarnya.
Selain itu, dia menekankan ketahanan dan kemandirian pangan merupakan salah satu hal penting bagi Indonesia. Menurut dia, Indonesia menilai program Brasil sebagai model inspiratif dalam mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi anak.
“Kami saat ini tengah menjalankan program ambisius penyediaan makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil di Indonesia, dan target kami adalah 82,9 juta porsi per hari pada Desember 2025,” tutur Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menuturkan bahwa kerja sama bilateral juga akan diperluas melalui peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia, serta implementasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Brasil.
“Saya rasa kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama dan transfer teknologi bersama. Kami juga ingin meningkatkan pelatihan personel militer bersama dan kolaborasi teknologi pada sistem rudal dan kapal selam,” papar Prabowo.