Teheran –
Korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap Iran, yang diklaim menargetkan fasilitas militer di negara itu, bertambah menjadi lima orang. Para korban tewas itu terdiri atas empat tentara Iran dan satu warga sipil.
Otoritas Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita IRNA dan Press TV, Senin (28/10/2024), menyebut empat tentara dari Angkatan Bersenjata mereka dan satu warga sipil tewas akibat serangan udara Israel yang melanda wilayahnya pada Sabtu (26/10) dini hari.
Kantor berita IRNA, yang dikelola pemerintah Teheran, menyebut keempat tentaranya tewas semuanya bertugas pada pasukan pertahanan udara militer Iran. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal di lokasi mana tepatnya keempat tentara itu ditugaskan ketika serangan udara Israel menghujani wilayah Iran.
Empat tentara yang tewas itu, menurut kantor berita IRNA, diidentifikasi sebagai Mayor Hamzeh Jahandideh, Sersan Mohammad Mehdi Shahrokhifar, Mayor Sajjad Mansouri dan Sersan Mehdi Naghavi.
Panglima Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, dalam pesannya untuk Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menyampaikan belasungkawa untuk “kematian martir yang terhormat dari empat pejuang yang bersemangat di Pangkalan Pertahanan Udara Khatam Al-Anbiya dalam agresi Israel baru-baru ini terhadap beberapa wilayah negara ini”.
“Saya menyampaikan belasungkawa kepada Anda, para komandan dan staf tentara yang gagah berani, serta keluarga terhormati dari para martir,” ucapnya.
Selain menewaskan empat tentara, serangan udara Israel juga menewaskan satu warga sipil Iran. Laporan kantor berita IRNA mengidentifikasi satu warga sipil yang tewas sebagai Allahverdi Rahimpour, yang disebut martir setelah serangan udara Israel di dekat Teheran pada Sabtu (26/10) dini hari waktu setempat.