Jenazah Ikbal yang ditemukan di sekitar rumahnya. Ikbal menjadi salah satu korban amuk kelompok warga di Dogiyai. (Foto Humas Polda Papua)Jayapura, BUMIPAPUA.COM– Lima orang dikabarkan masih hilang pasca amuk kelompok warga di Dogiyai Provinsi Papua Tengah yang terjadi Sabtu sore (12/11/2022). Kelima orang tersebut merupakan pekerja jalan CV Mandiri Papua dan Fajar Mustika yang menyelamatkan diri pasca amuk kelompok warga di Dogiyai.Amuk kelompok warga dipicu kecelakaan lalu lintas, diduga sebuah truk menabrak seornag balita berumur 5 tahun bernama Noldi Goo. Dalam kejadian ini korban meninggal dunia di tempat.Keluarga yang tak terima kejadian itu langsung membakar 2 unit truk yang berada di lokasi kejadian, termasuk membakar rumah hingga kantor pemerintahan di Dogiyai.Suasana Dogiyai usai amuk kelompok warga yang terjadi Sabtu sore hingga Minggu dini hari, 13 November 2022. (Foto Humas Polda Papua)Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menjelaskan amuk kelompok warga terjadi hingga Minggu dini hari (13/11/2022) dan pada pagi harinya, kondisi keamanan sudah dapat dikenalikan oleh TNI Polri. Polda Papua bahkan menggeser 2 SST Brimob dari Nabire ke Dogiyai dan sudah tiba pada Minggu siang kemarin.Di tengah kondisi keamanan yang mulai berangsur pulih, TNI Polri melakukan pencarian sejumlah warga yang dikabarkan hilang oleh keluarganya. Pencarian yang dilakukan sejak minggu pagi hingga malam akhirnya membuahkan hasil 6 orang yang dinyatakan hilang akhirnya ditemukan yakni M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35). “Naas bagi Ikbal sang penjaga kios ditemukan meninggal dunia di sekitaran Kampung Ikebo. Ikbal ditemukan dalam kondisi sudah terkubur tidak jauh dari rumahnya yang sudah hangus terbakar. Korban terkubur dengan kondisi yang tak layak,” kata Kamal, Senin (14/11/2022).Suasana Dogiyai usai amuk kelompok warga yang terjadi Sabtu sore hingga Minggu dini hari, 13 November 2022. (Foto Humas Polda Papua) Sementara untuk 5 korban yang ditemukan selamat sudah berada di Mapolres Dogiyai bersama masyarakat lainnya. Sedangkan jenazah Ikbal telah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya. “Sampai saat ini masih terdapat 5 pekerja yang belum ditemukan dan diketahui keberadaannya, atas nama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni. Kepolisian terus melakukan pencarian hingga hari ini,” Kamal menjelaskan.
