TNI berperan penting dalam menjaga kedaulatan, pertahanan, serta keamanan negara. Peringatan ini juga menjadi momen penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan para prajurit dalam mengabdi kepada bangsa.
Sejak tahun 1945, tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) setiap tahunnya dan tahun ini TNI genap berusia 80 tahun.
Mengutip langsung dari laman resmi Tentara Nasional Indonesia, TNI lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata.
TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Dalam perkembangan selanjutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden mengesahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada saat-saat kritis selama Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI berhasil mewujudkan dirinya sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional.
Sebagai kekuatan yang baru lahir, disamping TNI menata dirinya, pada waktu yang bersamaan harus pula menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari dalam negeri, TNI menghadapi rongrongan-rongrongan baik yang berdimensi politik maupun dimensi militer.
Pada 2025 ini merupakan HUT ke-80 TNI. Tema yang diusung untuk HUT TNI ke-80 adalah “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, yang menggambarkan komitmen TNI untuk terus profesional, responsif, dan adaptif, serta selalu dekat dengan rakyat.
Berbagai rangkaian acara telah disiapkan, termasuk pameran alutsista dan simulasi tempur, yang bertujuan untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan TNI.
Puncak perayaan akan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dengan persiapan yang telah mencapai 80 persen. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan prajurit, tetapi juga masyarakat, sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat yang menjadi fondasi pertahanan negara.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370102/original/016132800_1759489345-gla1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)