Jakarta –
PT Angkasa Pura Indonesia memprediksi puncak perjalanan angkutan udara pada libur Natal dan tahun baru 2024/2025 (Nataru) terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024. Jumlah penumpang pada tanggal tersebut diperkirakan mencapai 605 ribu orang.
Lalu puncak setelah tahun baru terjadi pada hari Sabtu, 04 Januari 2025 dengan total penumpang sebanyak 502 ribu penumpang. Menurut Direktur Operasi Angkasa Pura, Wendo Asrul Rose, penumpang tersebut adalah yang melakukan perjalanan di bandara yang dikelola Angkasa Pura.
“Kemudian trafik tertinggi kita untuk liburan Natal tahun baru ini diperkirakan nanti hari Jumat tanggal 20 Desember. Jadi peak day Natal 2024-2025 ini 605 ribu penumpang di seluruh bandara yang kita layani,” kata Wendo dalam konferensi pers di Gedung InJourney Airport Center Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (17/12/2024)
“Sementara untuk arus baliknya diperkirakan nanti jatuh tanggal 4 Januari dengan jumlah 502 ribu penumpang per hari,” sambung dia.
Kemudian jumlah penumpang di hari Sabtu, 21 Desember mencapai 598 ribu, dan Minggu sebanyak 542 ribu orang. Menurut Wendo tanggal 20, 21 dan 23 Desember memang menjadi puncak perjalanan libur Natal.
Lalu, Selasa 24 Desember sebanyak 494.749, Rabu 25 Desember 420.748, Kamis 26 Desember 445.317, Jumat 27 Desember 511.611, Sabtu 28 Desember 466.045, Minggu 29 Desember 463.689, Senin 30 Desember 440.949 dan Selasa 31 Desember 381.300.
Jadi total penumpang selama momen libur Nataru dari 20 Desember hingga 31 Desember 2024 diprediksi tembus 5.871.408 orang. Wendo menyatakan jumlah penumpang selama libur Nataru mengalami peningkatan 6% dibanding tahun 2023.
“Nah kemudian untuk dibandingkan 2023 dengan 2024 kalau kita lihat mungkin nggak setinggi Lebaran ya. Tapi kalau Nataru dengan Nataru naik kurang lebih pertumbuhannya 6%,” ungkapnya.
37 Bandara Siaga Libur Nataru
Adapun Angkasa Pura bakal menyiagakan 37 bandaranya untuk beroperasi 24 jam selama periode Nataru. Artinya jika ada permintaan dari maskapai untuk perpanjangan jam operasional bandara, maka Angkasa Pura akan melayaninya.
Misalnya jika masalah teknis dari pihak maskapai karena kondisi tertentu maka harus diselesaikan hari itu juga. Hal ini demi memastikan penerbangan di hari berikutnya tidak terganggu.
“37 bandara ini standby operasi 24 jam. Kalau dilihat di sini jam operasi ada yang 24 jam, 19 jam, namun tidak menutup kemungkinan request operating hours-nya diperpanjang,” imbuhnya.
Angkasa Pura juga mengumumkan pembukaan posko nasional pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Posko ini dibuat demi memastikan kelancaran perjalanan selama Nataru.
Sebanyak 15.939 personel juga disiagakan di 37 bandara Angkasa Pura. Rinciannya 12.151 personel berasal dari internal, sementara 3.788 berasal dari instansi lainnya.
“Untuk Personil kita total akan diturunkan 15.939 personil, ini cukup besar ya karena sizingnya juga 37 bandara. Internal kurang lebih 12.151 personel dan eksternal yang terdiri tadi dari BMKG, ada TNI, ada Polri Kemudian ada teman-teman dari imigrasi, Bea Cukai, itu kurang lebih 3.788 personil,” bebernya.
Wendo turut memastikan fasilitas yang terkait dengan keselamatan, keamanan dari sisi udara, pendaratan, serta fasilitas pelayanan sudah siap. “Dipastikan semuanya sudah siap memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa kami,” tutupnya.
(hns/hns)