TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani pemeriksaan kesehatan pada Jumat (11/4/2025) waktu AS.
Trump sekarang berusia 78 tahun.
Dia adalah presiden AS tertua yang dilantik jadi orang nomor satu di negara itu pada Januari 2025 lalu.
Trump menghabiskan hampir lima jam diperiksa kesehatannya di rumah sakit militer AS, Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed AS.
“Saya berada di sana untuk waktu yang lama,” kata Trump usai pemeriksaan kesehatan.
“Saya pikir saya melakukannya dengan sangat baik.”
Trump akhir-akhir ini jadi sorotan publik setelah keputusannya memberlakukan tarif impor tinggi ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Rahasiakan kesehatan
Trump selama ini kerap merahasiakan fakta-fakta dasar tentang kesehatannya sendiri, berusaha menghindari transparansi informasi mengenai kesehatan presiden.
Namun dia yakin laporan dokter tentang pemeriksaan fisik terakhirnya akan tuntas hari ini.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan hasil pemeriksaan kesehataan Trump akan dilis “secepat mungkin” dan mengisyaratkan hasilnya akan menyeluruh.
Trump langsung ke Air Force One untuk terbang ke Florida usai menjalani pemeriksaan kesehatan.
Gaya hidupnya disorot dokter
Berbicara kepada wartawan di tengah penerbangan, ia mengatakan dokter memberinya “sedikit” saran tentang perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan kesehatannya.
Meskipun ia tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksudkannya.
“Secara keseluruhan, saya merasa dalam kondisi yang sangat baik. Hati yang baik, jiwa yang baik, jiwa yang sangat baik,” kata Trump.
Dia mengaku mengikuti tes kognitif.
“Saya tidak tahu harus berkata apa selain bahwa saya menjawab semua dengan benar,” katanya.
Ia mengatakan menjalani pemeriksaan ketajaman mental adalah “apa yang diinginkan rakyat Amerika” dan melontarkan sindiran lain kepada presiden pendahulunya,.
“(Joe) Biden menolak untuk melakukannya.”
Pernah Disindir Kesehatannya
Anggota DPR dari Texas Ronny Jackson pernah menyindir kesehatan Trump.
Dia mengatakan bahwa Trump dapat hidup hingga usia 200 tahun jika memiliki pola makan yang lebih sehat.
Dalam wawancara berikutnya dengan CBS bulan Agustus lalu, Trump mengatakan dia akan “dengan senang hati” merilis catatan medisnya, tetapi tidak pernah melakukannya.
Trump tiga tahun lebih muda dari Presiden AS sebelumnya Joe Biden.
Namun, pada Hari Pelantikan masa jabatan keduanya di bulan Januari, Trump lima bulan lebih tua dari Biden saat pelantikannya tahun 2021 menjadikan Trump presiden tertua di AS yang dilantik.
Presiden memiliki hak privasi untuk melindungi catatan medis mereka seperti halnya warga negara biasa, dan itu berarti mereka memiliki keleluasaan atas rincian apa yang boleh dirilis.
Namun, pemeriksaan fisik tahunan modern sering kali memainkan peran penting dalam memberikan gambaran kepada publik tentang kesehatan panglima tertinggi di AS.
Trump telah lama memilih untuk tidak memberikan banyak rincian substantif tentang kesehatannya.
Riwayat sakit Trump
Trump pernah dirawat di Walter Reed, yang berlokasi di Bethesda, Maryland, di luar Washington, karena penyakit serius yang dideritanya akibat virus corona pada tahun 2020.
Selama masa itu, dokter Trump memberikan prognosis yang cerah mengenai kondisinya, meskipun kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan beberapa tanda vital Trump “sangat mengkhawatirkan.”
Setelah Trump pulih, lebih banyak rincian terungkap bahwa ia lebih sakit daripada yang diakuinya.
Sementara itu, pada bulan November 2019, perjalanan Trump ke Walter Reed untuk pemeriksaan fisik dihilangkan dari jadwal publiknya, melanggar protokol Gedung Putih untuk memberikan pemberitahuan publik terlebih dahulu tentang hal itu.
Kunjungan itu terungkap tiga hari kemudian, dengan Trump mengungkapkan bahwa ia telah menjalani “pemeriksaan fisik rutin.”
Bisa dibilang, komentar Trump yang paling terkenal tentang kesehatannya sendiri muncul dalam sebuah wawancara televisi pada bulan Juli 2020, ketika ia menyebutkan “Orang. Wanita. Pria. Kamera. TV” saat mencoba menunjukkan kemampuan kognitifnya.
Sumber: Associated Press