Seoul –
Korban kebakaran hutan di Korea Selatan (Korsel) terus bertambah. Kini, jumlah korban tewas sudah mencapai belasan.
Kebakaran yang dimulai di wilayah Sancheong pada Jumat (21/3) sore waktu setempat ini, memicu pengerahan 304 personel pemadam kebakaran, bersama dengan 20 helikopter, menurut Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan.
Lebih dari 200 warga di 15 desa telah diminta untuk mengungsi, tambah kementerian. Awalnya, dilaporkan ada tiga petugas pemadam dan satu pegawai negeri yang menjadi korban tewas.
“Empat orang — tiga petugas pemadam kebakaran dan satu pegawai negeri — telah dipastikan tewas,” kata seorang pejabat badan pemadam kebakaran kepada AFP, Sabtu (22/3/2025).
Kebakaran hutan juga terjadi di beberapa daerah lain di seluruh negeri, dengan 16 kejadian dilaporkan pada hari Sabtu saja, menurut Dinas Kehutanan Korea.
Kementerian Dalam Negeri kemudian mengumumkan keadaan darurat di Ulsan dan provinsi Gyeongsang Utara dan Gyeongsang Selatan, karena “kerusakan parah yang disebabkan oleh kebakaran hutan yang terjadi bersamaan di seluruh negeri”.
Apa saja dampak kebakaran ini? Baca halaman selanjutnya.
1. Korsel Keluarkan Peringatan Kebakaran Parah
Foto: Kebakaran merembet (AP/Yoon Gwan-shick)
Badan kehutanan telah mengeluarkan peringatan kebakaran “parah”, tingkat tertingginya, di 12 lokasi, termasuk provinsi Gyeongsang Utara dan Selatan, Busan dan Daejeon.
Sancheong, di provinsi Gyeongsang Selatan, berjarak sekitar 250 kilometer (155 mil) di tenggara Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Beberapa ruas jalan raya di wilayah tersebut telah ditutup sebagai tindakan pengamanan, menurut laporan setempat.
Choi Sang-mok, presiden sementara Korea Selatan, memberi tahu badan-badan terkait untuk “memobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk segera memadamkan api,” kata kantornya.
Beberapa jenis cuaca ekstrem memiliki hubungan yang erat dengan perubahan iklim, seperti gelombang panas atau hujan lebat.
Fenomena lain seperti kebakaran hutan, kekeringan, badai salju, dan badai tropis dapat terjadi akibat kombinasi faktor-faktor yang kompleks.
2. Korban Bertambah Jadi 16
Foto: Ramai-ramai Warga Terdampak Kebakaran Hutan di Korea Selatan Mengungsi (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Korea Selatan (Korsel) bertambah. Otoritas Korsel menyebut peristiwa itu kini menyebabkan 16 warganya meninggal dunia.
“Jumlah korban tewas akibat gelombang kebakaran hutan di wilayah tenggara telah meningkat menjadi 16 orang, dengan 10 orang lainnya terluka,” bunyi keterangan otoritas Korsel dilansir Yonhap News Agency, Rabu (26/3/2025).
Kebakaran awalnya memang melanda daerah Kabupaten Sancheong di Provinsi Gyeongsang Utara pada Jumat (21/3). Api lalu menyebar ke daerah Uiseong dan terus menjalar ke wilayah Andong, Cheongsong, Yeongyang dan Yeongdeok.
“Dari para korban, dua orang ditemukan di Andong, tiga orang di Cheongsong, lima orang di Yeongyang, dan enam orang di Yeongdeok,” kata otoritas Korsel.
3. 10 Orang Terluka
Foto: Warga terdampak kebakaran hutan di Korea Selatan (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Selain 16 orang meninggal, 10 orang lainnya juga terluka. Petugas medis Korsel menyebut dua dari 10 korban luka menderita luka serius.
Di wilayah Yeongyang, empat dari lima korban ditemukan tewas terbakar di jalan sekitar pukul 23.00 WIB pada Selasa (24/3) waktu setempat.
Kementerian awalnya mempertimbangkan untuk memindahkan sekitar 3.500 narapidana dari beberapa penjara di wilayah tersebut. Jumlah awal itu dikurangi karena beberapa kebakaran telah padam.
4. 19 Orang Tewas
Sejauh ini, setidaknya 19 orang tewas akibat salah satu kebakaran terburuk di negeri itu, yang menyebabkan “kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
Lebih dari selusin titik api kebakaran terjadi selama akhir pekan, memaksa sekitar 27.000 orang untuk segera mengungsi. Kobaran api telah memutus jalan dan memutus jalur komunikasi saat penduduk melarikan diri dalam kepanikan.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/3/2025), pada Selasa (25/3) malam hingga Rabu (26/3) pagi waktu setempat, jumlah korban tewas meningkat menjadi 19 orang, saat api yang didorong oleh angin membakar permukiman dan membakar habis sebuah kuil kuno.
Delapan belas orang tewas dalam kebakaran hutan dan seorang pilot helikopter pemadam kebakaran tewas saat pesawatnya jatuh di daerah pegunungan, kata para pejabat Korsel.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Korsel, kebakaran hutan telah menghanguskan 17.398 hektar, dengan kebakaran di daerah Uiseong saja mencapai 87 persen dari total kebakaran.
5. Kebakaran Makin Parah
Foto: Ramai-ramai Warga Terdampak Kebakaran Hutan di Korea Selatan Mengungsi (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Pemerintah telah menaikkan peringatan krisis ke tingkat tertinggi dan mengambil langkah langka dengan memindahkan ribuan narapidana dari penjara di daerah tersebut.
“Kebakaran hutan yang terjadi selama lima hari berturut-turut… menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo.
Dia mengatakan dalam rapat keselamatan darurat dan bencana, bahwa kebakaran “meningkat dengan cara yang melampaui model prediksi yang ada dan ekspektasi sebelumnya.”
“Sepanjang malam, kekacauan terus berlanjut karena kabel listrik dan komunikasi terputus di beberapa daerah dan jalan-jalan ditutup,” tambahnya.
Di kota Andong, beberapa pengungsi yang berlindung di gedung olahraga sekolah dasar mengatakan kepada AFP, bahwa mereka harus melarikan diri begitu cepat sehingga tidak dapat membawa apa pun.
“Anginnya sangat kencang,” Kwon So-han, seorang warga Andong berusia 79 tahun mengatakan kepada AFP. Dia menambahkan bahwa begitu mendapat perintah evakuasi, ia melarikan diri.
Otoritas telah menggunakan helikopter untuk memadamkan api, tetapi menghentikan semua operasi tersebut setelah sebuah helikopter jatuh pada hari Rabu, menewaskan seorang pilot di dalamnya.
Pihak berwenang mengatakan perubahan pola angin dan cuaca kering telah mengungkap keterbatasan metode pemadaman kebakaran konvensional.
Lihat Video ‘Korea Selatan Darurat Kebakaran Hutan: 4 Tewas-Ribuan Mengungsi’:
Halaman 2 dari 5
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini