YOGYAKARTA – Puisi dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada guru. Siswa dapat membacakan puisi untuk guru di momen-momen penting, misalnya di Hari Guru Nasional atau saat perpisahan sekolah.
Nah, jika Anda kesulitan membuat puisi, berikut beberapa contoh puisi untuk guru yang menyentuh hati dan menginspirasi.
Contoh Puisi untuk Guru
Dinukil dari buku Selamat Hari Guru, berikut kumpulan contoh puisi untuk guru yang bisa dijadikan sebagai referensi:
Puisi untuk Guru #1: Kilauan Lentera
Karya: Zafirah Sawsan Mumtaz
Kala kebodohan membelenggu diri
Akan aksara yang tak dapat dimengerti
Engkau datang memberi arti
Dengan baswara bagai indurasmi
Harsa datang menghampiri
Terbaluti kilauan lentera suci
Saat engkau basmi buta aksara kami
Persistensi membimbing diri ini
Menjadikan diri berbudi pekerti
Kau lakukan semua tanpa pamrih
Terima kasih atas jasamu, Guru.
Puisi untuk Guru #2: Pahlawan Aksara
Karya: Qonita Auliya
Dari masa menuju masa
Dari asa menjadi nyata
Tidak akan pernah hilang dalam sejarah
Para pahlawan tanpa tanda jasa
Ilmunya seluas samudera
Ketulusannya setulus cinta
Hidup tanpa kehadirannya
Kita berada dalam neraka buta aksara
Tak pernah lelah dalam berjasa
Dirinya selalu menjadi simbol kehidupan manusia
Terima kasih, wahai pahlawan aksara.
Puisi untuk Guru #3: Motivator
Karya: Novi Widyan Ningtyas
Engkau laksana lentera dalam pelita
Mendidik penuh kasih dan asa
Engkau mengubah gelap gulita menjadi terang seketika
Mengayuh jutaan asa dan mengukir jiwa anak bangsa
Tampak tergambar goresan pengorbanan dan keikhlasannya
Terlihat jelas penuh harapan pada tatapan matanya
Berharap anak bangsa tumbuh sesuai kodratnya
Berharap anak bangsa mulia akhlaknya
Selamat Hari Guru Nasional
Tetap semangat dalam mendidik generasi milenial
Tangguh, kuat di era gempuran global
Jasamu akan selalu terkenang dan kekal
Puisi untuk Guru #4: Dialah Guru
Karya: Agus Nurjaman
Laras-laras panjang membidik manis
Generasi miris penyangga tonggak bangsa
Melesatkan peluru ilmu mengoyak kebatilan
Hancurkan kebodohan kian merajalela
Tak semudah menepis dedaunan kering
Tak seringan menenteng segumpal kapas
Betapa berat memikul garda kebenaran
Di tengah konsep kehidupan yang anarkis
Jika ada sajian terlezat itulah ajarannya
Jika ada kisah termulia itulah nasihatnya
Jika ada putih hati itulah keikhlasannya
Jika ada lentera tak kunjung padam itulah kasihnya
Dialah guru…
Tak pernah berkeluh apalagi berkesah
Menggiring si anak negeri meraih pancuh kesuksesan
Meski terkadang harus memendam antologi rasa
Meliuk melankolis bak ujung ilalang di desir angin
Dialah guru…
Tak pernah pamrih apalagi meminta
Tak pernah lelah apalagi mengalah
Pada putaran waktu yang terus bergumul
Pada kilasan masa yang terus menyergap
Seringai jumawa merekah bak semburat mentari
Manik hitamnya memandang kejayaan tanda jasanya
Tersungkur dalam simpuh kesyukuran teramat khusyuk
Tebaran tebaran ilmunya tiada gaplah tanpa makna
Engkaulah insan termulia di dunia ini, wahai guru!
Puisi untuk Guru #5: Terima Kasih Guru
Karya Masrifa
Guru orang tua keduaku
Di sekolah dia mengajarkan sopan santun kepadaku
Menasehati baik dan buruk suatu hal
Aku pergi mencari ilmu
Dia memberiku cinta dan ilmu
Dia adalah pelita di hidupku
Tak pernah lelah di hadapanku
Kau sembunyikan wajah lelah sedihmu
Seolah kau bahagia selalu
Kata-katamu penuh candu
Kuresapi dan kan kuingat selalu
Terima kasih atas semua pengorbananmu
Terima kasih atas semua jasamu
Jasamu tak terukur
Kan selalu kukenang seumur hidupku
Demikian informasi tentang contoh puisi untuk guru yang bisa dijadikan sebagai referensi. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.