5 Buku Catatan Hitam Gibran dan Curhat Warga Sumatera yang Tak Mau Terlewatkan Nasional

5
                    
                        Buku Catatan Hitam Gibran dan Curhat Warga Sumatera yang Tak Mau Terlewatkan
                        Nasional

Buku Catatan Hitam Gibran dan Curhat Warga Sumatera yang Tak Mau Terlewatkan
Tim Redaksi
KABUPATEN AGAM, KOMPAS.com
– Di tengah kerumunan korban terdampak bencana di Sumatera, ada satu benda sederhana yang turut mencuri perhatian, yakni buku catatan warna hitam dan pulpen yang dibawa Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Buku itu berukuran kecil. Namun, isinya penuh dengan coretan tentang curahan hati warga di Sumatera.
Buku catatan hitam milik Gibran itu digenggamnya setiap kali sedang berdialog dengan para warga Sumatera di
posko pengungsian
pada Kamis (4/12/2025).
Sambil mendengarkan curahan hati warganya, Gibran membuat catatan-catatan kecil dalam buku hitam tersebut.
Di posko pengungsian Kelurahan Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Gibran mencoret-coret catatannya saat mendengar seorang bapak meminta ada atensi pemerintah untuk
pendidikan anak-anak
yang terdampak bencana.
Pria paruh baya itu meminta agar pemerintah memberikan bantuan untuk pendidikan bagi anak-anak yang ada di pengungsian.
Sebab, bencana yang melanda daerahnya membuat banyak warga di Agam tidak lagi bisa bertani.
“Pak Wapres, permintaan kami kepada pemerintahan, Pak Prabowo Gibran. Pendidikan anak-anak kami, Pak Wapres. Kalau bisa, kami yang korban ini, anak-anak kami dikasih beasiswa atau dibebaskan menjelang kami bisa hidup kembali, kami bisa berusaha kembali, Pak Wapres,” pinta bapak tersebut.
Saat mendengarkan keluhan bapak itu, Gibran beberapa kali menuliskan sesuatu di buku catatan hitamnya.
Tidak hanya di Agam, buku catatannya itu ikut dibawanya saat mengunjungi posko yang ada di Desa Batu Hula, Batang Toru, Sumatera Utara, pada hari yang sama.
Selama berbicara dengan warga, ia membuat catatan-catatan dalam buku hitamnya.
Gestur ini berulang setiap kali ada warga yang menyampaikan masalah atau permintaan kepada dirinya.
Di hadapan masyarakat Sumatera Barat, Gibran pun menegaskan sudah mencatat semua masukan warga.
Keluhan warga di pengungsian yang disampaikan kepadanya ada terkait masalah sekolah hingga rumah.
Setiap masukan dan keluhan yang ditulisnya di buku catatan hitam akan dilaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk ditindaklanjuti.
“Sekali lagi Bapak-Ibu, ini tadi sudah saya catat masukan-masukannya,” ungkap Gibran.
Menurut dia, Prabowo juga sudah memerintahkan semua jajaran agar mempercepat pemulihan bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
“Sekali lagi kami sudah diperintah Pak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan anak-anak, sekolahnya, dan lain-lainnya, nanti akan kami prioritaskan, akan segera kami laporkan,” tegas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.