suaramerdeka.com – Sepakbola bukan hanya tentang gol dan kemenangan. Di balik gemerlapnya lapangan hijau, terdapat kisah-kisah inspiratif tentang para pemain yang menemukan hidayah dan memeluk agama Islam. Di Liga Indonesia, terdapat beberapa pe sepakbola mualaf yang tidak hanya menunjukkan performa gemilang, tetapi juga menjadi teladan bagi banyak orang. Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas Muslim, menjadi rumah bagi banyak pesepakbola mualaf yang menemukan cahaya Islam dan menuai prestasi di Liga Indonesia. Baca Juga: Kabar Terbaru Ronaldo Jika Putus dengan Georgina Rodriguez Harus Bayar Uang Bulanan Rp 1,68 Miliar dan Berikan Rumah Mewah di Madrid Berikut 5 pesepakbola mualaf yang bersinar di Liga Indonesia: 1. Cristian Gonzales:
El Loco, julukannya, menjadi legenda di Liga Indonesia. Lahir di Uruguay, Gonzales memeluk Islam saat bermain untuk Persik Kediri pada tahun 2003. Ia menjadi mesin gol bagi klub-klub besar seperti PSM Makassar, Persib Bandung, dan Arema FC, dengan total 287 gol dan 13 trofi juara. Cristian Gonzales pun kemudian juga ikut kepincut wanita Indonesia. Baca Juga: Kisah Mister Cepek: Indriyanto Nugroho dan Transfer Sepak Bola Termurah Sepanjang Sejarah, Sebelum Jadi Legenda PSIS Semarang Dia menikah dengan Eva Siregar dan sudah dikaruniai empat orang anak bernama Amanda, Vanessa, Michael, dan Fernando. 2. Alberto “Beto” Goncalves: Striker asal Brasil ini menjadi mualaf saat bermain untuk Persipura Jayapura pada tahun 2009. Baca Juga: Legenda PSIS Semarang Indriyanto Nugroho Bersama Emanuel De Porras Menjadi Top Skor Mahesa Jenar Beto dikenal dengan kecepatan dan naluri mencetak golnya. Ia telah memperkuat beberapa klub besar seperti Arema FC, Madura United, dan Sriwijaya FC, dengan koleksi 121 gol dan 4 trofi juara. Pemain asal Brasil ini sudah merumput di Indonesia sejak 2008. Baca Juga: Tugiyo ‘Maradona dari Purwodadi’ Legenda PSIS Semarang yang Tak Terlupakan Klub pertama yang dibelanya adalah Persijap Jepara. Sejak itu, Alberto Goncalves berlabuh ke klub-klub lain di Tanah Air. Kini, dia pun membele Madura United. Selama kariernya di Indonesia, pemain naturalisasi ini menjalin asmara dengan Rosmala Dewi. Hubungannya dengan Rosmala Dewi pun berlanjut ke jenjang pernikahan. Mereka pun kini sudah dikaruniai buah hati. Baca Juga: Xabi Alonso Tetap Fokus pada Bayer Leverkusen, Singkirkan Godaan Liverpool, Real Madrid apalagi Bayern Munchen 3. Diego Michiels: Gelandang berdarah Belanda ini memeluk Islam saat bermain untuk Pelita Jaya pada tahun 2013. Michiels dikenal dengan gaya permainannya yang keras dan determinasi tinggi. Ia telah membela beberapa klub seperti Sriwijaya FC, Arema FC, dan Borneo FC, dengan torehan 22 gol dan 3 trofi juara. Pemain berdarah Belanda ini juga sudah malang-melintang membela klub di Indonesia, seperti Arema FC hingga Borneo FC. Baca Juga: Fakta Unik Lautan Air Tawar Tersembunyi di Bawah Es Antartika dengan Luas 2 X Greenland Diego Michiels juga pernah dipanggil membela Timnas Indonesia karena statusnya sebagai pemain naturalisasi. Diego Michiels pun turut terpincut hati perempuan Indonesia hingga menikah. Perempuan cantik itu adalah Dhea Ananda Boru Simatupang. Mereka pun menikah pada 5 Juli 2019 dan sudah dikaruniai buah hati. Baca Juga: Mobil Listrik vs Mobil Bensin: Mana yang Lebih Baik? 4. Marc Klok: Gelandang asal Belanda ini memeluk Islam saat bermain untuk PSM Makassar pada tahun 2021. Klok dikenal dengan visi dan passingnya yang akurat. Ia menjadi motor serangan Persib Bandung saat ini dan telah mempersembahkan 1 trofi Piala Menpora dan 1 trofi Liga 1. Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah Mobil: Dari Penemuan Mesin Tenaga Uap Hingga Era Modern Teknologi Listrik 5. Silvio Escobar: Striker asal Paraguay ini memeluk Islam saat bermain untuk Persipura Jayapura pada tahun 2018. Escobar dikenal dengan kekuatan fisiknya dan tembakan kaki kirinya yang keras. Ia menjadi mesin gol Madura United pada musim 2021-2022 dengan 20 gol. Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Queen of Tears: Kisah Cinta Berliku Si Ratu Sombong dan Suaminya, Bakal Menyentuh Hati Penonton! Kelima pesepakbola mualaf ini memiliki kisah inspiratif dalam perjalanan mereka memeluk Islam. Mereka menemukan kedamaian dan ketenangan dalam agama Islam, dan hal itu menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik di lapangan. Prestasi gemilang yang mereka raih di Liga Indonesia menjadi bukti bahwa mereka tidak hanya berbakat dalam sepak bola, tetapi juga memiliki mentalitas yang kuat dan pantang menyerah. Mereka menjadi teladan bagi banyak orang, terutama bagi para pemuda yang ingin berkarir di dunia sepak bola. Baca Juga: Mengenal Livery Pesawat: Lebih dari Sekadar Cat Warna, Gambar Lukisan Langit yang Menawan Kisah inspiratif dan prestasi gemilang para pesepakbola mualaf di Liga Indonesia menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, agama yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi semua. Mereka menjadi bukti bahwa Islam tidak hanya kompatibel dengan sepak bola, tetapi juga dapat menjadi sumber motivasi untuk meraih prestasi yang gemilang. Pesepakbola mualaf ini menjadi bukti bahwa Islam tidak menghalangi seseorang untuk meraih prestasi di bidang olahraga. Mereka telah menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan talenta mereka di lapangan, menjadi inspirasi bagi banyak orang.
