Jakarta, Beritasatu.com – Salat merupakan ibadah utama dalam Islam yang menjadi jalan komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah Swt. Ketika seseorang mampu menjalankan salat dengan khusyuk, itu menandakan hatinya terhubung penuh kesungguhan kepada Sang Pencipta.
Kekhusyukan dalam salat tidak hanya memperdalam iman, tetapi juga menumbuhkan ketenangan dan kendali diri dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, menjaga kekhusyukan saat salat bukanlah perkara mudah. Banyak faktor yang bisa mengganggu fokus, baik dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitar.
Dikutip dari buku “Bagaimana Cara Fokus Dalam Sholat” karya P Djunaidi, berikut ini beberapa penyebab utama yang membuat seseorang sulit khusyuk saat salat.
Alasan Susah Khusyuk Saat Salat
1. Menggunakan pakaian atau atribut yang mengganggu
Salah satu alasan susah khusyuk saat salat adalah pemilihan pakaian yang kurang tepat. Pakaian dengan gambar mencolok, motif ramai, atau tulisan besar dapat memancing perhatian dan membuat pikiran teralihkan.
Agar lebih fokus, sebaiknya gunakan pakaian yang polos, bersih, dan rapi. Pakaian yang sederhana membantu menciptakan suasana khidmat sehingga lebih mudah untuk menghadirkan hati dalam salat.
2. Salat dalam keadaan menahan keinginan fisik
Salat sambil menahan buang air kecil, lapar, atau haus bisa membuat tubuh gelisah dan pikiran terpecah. Dorongan fisik tersebut akan mengganggu konsentrasi dan membuat salat terasa tergesa-gesa.
Solusinya, pastikan kebutuhan fisik sudah terpenuhi sebelum salat. Dengan tubuh yang tenang dan nyaman, kekhusyukan dalam salat pun lebih mudah dicapai.
3. Salat menghadap objek yang mengganggu
Salat memang bisa dilakukan di berbagai tempat selama tempat tersebut suci. Namun, jika arah salat menghadap ke televisi yang menyala, jendela dengan pemandangan ramai, atau benda mencolok lainnya, maka fokus akan mudah buyar.
Untuk menghindari gangguan visual, pilihlah tempat salat yang tenang dan minimal distraksi. Mengatur arah hadap salat agar tidak mengarah ke objek-objek mencolok bisa membantu menjaga fokus sepanjang ibadah.
4. Terlalu sering bicara dan berdebat
Kebiasaan banyak berbicara, apalagi berdebat, bisa mengeraskan hati. Hati yang keras dan penuh emosi sulit untuk tunduk dan khusyuk saat salat. Bahkan, terlalu aktif dalam percakapan yang tidak bermanfaat bisa membuat pikiran tidak tenang.
Membiasakan diri untuk menjaga lisan dan menjauh dari perdebatan yang tidak perlu merupakan cara awal untuk membangun ketenangan batin. Dari ketenangan inilah rasa khusyuk dalam salat bisa tumbuh.
5. Tidak menyadari pentingnya menumbuhkan khusyuk
Banyak orang salat hanya sebagai rutinitas tanpa memahami pentingnya kekhusyukan. Mereka salat dengan tergesa-gesa, tanpa semangat, bahkan tidak memperhatikan bacaan dan gerakan. Agar bisa lebih khusyuk, seseorang perlu memahami makna salat.
Membaca arti bacaan salat, memperbaiki pelafalan, serta melibatkan hati dan pikiran dalam setiap gerakan adalah langkah penting untuk menghadirkan rasa tunduk kepada Allah Swt secara total.
Itulah lima alasan susah khusyuk saat salat yang perlu diwaspadai. Kekhusyukan tidak datang dengan sendirinya, tetapi perlu diusahakan melalui pemahaman, persiapan, dan pembiasaan.
