5.000 Kasus HIV di Jayapura, Bupati Yunus Wonda Minta Gereja Tak Lagi Jalan Sendiri-sendiri

5.000 Kasus HIV di Jayapura, Bupati Yunus Wonda Minta Gereja Tak Lagi Jalan Sendiri-sendiri

JAYAPURA – Bupati Jayapura, Papua, Yunus Wonda mengajak seluruh gereja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (PGGJ) untuk mengesampingkan ego sektoral dan bersatu menghadapi ancaman serius meningkatnya kasus HIV/AIDS di daerah tersebut.

Dalam Rapat Kerja I PGGJ di Sentani, hari ini, Yunus menyoroti saat ini terdapat hampir 5.000 kasus HIV/AIDS tercatat di Kabupaten Jayapura. Angka tersebut, kata dia, mayoritas menyerang generasi muda usia produktif.

“Kalau dikalikan dua dari jumlah yang tercatat, ada sekitar 10.000 anak muda kita yang terancam masa depannya. Ini termasuk pemuda-pemudi gereja,” kata Yunus dikutip dari Antara, Jumat, 6 Juli. 

Menurutnya, gereja memiliki peran sentral secara moral dan spiritual dalam menjaga generasi muda agar tidak terjerumus pada perilaku berisiko yang menjadi pemicu penyebaran HIV/AIDS.

“Gereja tidak bisa hanya bicara di dalam mimbar, tapi harus hadir di tengah persoalan nyata. Kita tidak bisa lagi jalan sendiri-sendiri. Kita harus hilangkan ego sektoral,” tegasnya.

Yunus menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan lembaga keagamaan sebagai bagian dari strategi membangun masyarakat Jayapura yang tangguh dan inklusif.

“Kalau gereja kuat, pemerintah juga kuat. Kami pasti dukung program gereja, termasuk rencana pembangunan kantor PGGJ,” ujarnya.

Ketua PGGJ Kabupaten Jayapura, Ishak Hikoyabi, menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Menurut dia, Rapat Kerja I PGGJ menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah dari 48 denominasi gereja yang tergabung dalam wadah tersebut.

“Visi dan misi PGGJ sangat sejalan dengan pemerintah daerah. Semua program ke depan akan disinergikan demi menjawab kebutuhan jemaat dan masyarakat melalui aksi nyata,” katanya.