45 Rumah Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Kota Semarang

23 March 2024, 21:02

TEMPO.CO, Semarang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat setidaknya 45 rumah rusak akibat bencana alam yang terjadi akibat cuaca ekstrem dalam sepekan ini. Rinciannya, 7 rumah rusak karena banjir, 38 rumah rusak akibat tanah longsor dan pohon tumbang.”Kerusakan rumah itu sedang kami hitung nilai kerusakannya. Setelah itu kami ajukan usulan BTT (belanja tidak tetap),” kata Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 23 Maret 2024.Proses pendataan ini dilakukan bersama lintas sektor seperti Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang, serta instansi di pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.Sejumlah infrastuktur yang rusak akibat bencana di Kota Semarang itu menjadi ranah pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Jalan Kaligawe, misalnya, berada di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sedangkan Jalan Woltermonginsidi merupakan kewenangan pemerintah provinsi.Iklan

“Jalan rusak relatif cukup merata karena hujan lalu menimbulkan genangan dampaknya aspal mengelupas. Misalnya, jalan milik kota dan perkampungan. Itu akan menjadi kewenangan OPD (organisasi peringkat daerah) sesuai dengan bidangnya,” kata Endro.Kota Semarang direndam banjir pada 12 Maret 2024. Sebagian besar wilayah di ibu kota provinsi Jawa Tengah ini terendam, termasuk stasiun kereta apinya. Banjir juga menggenangi sejumlah jalan di jalur Pantura, termasuk Jalan Kaligawe, yang menyebabkan jalur transportasi di daerah ini lumpuh dalam beberapa hari.Jamal Abdun Nashr

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi