JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan daftar 4 kasus kriminal yang terpecahkan dengan twist tak terduga.
Kasus-kasus kriminal yang tak terpecahkan selama bertahun-tahun, sering disebut “cold cases,” selalu menarik perhatian publik.
Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi DNA yang terus berkembang memungkinkan banyak kasus lama untuk kembali diselidiki dan akhirnya terungkap.
Artikel ini akan membahas empat kasus kriminal yang akhirnya terpecahkan pada tahun 2024 dengan twist yang tak terduga.
BACA JUGA: Diduga Selingkuh Bertahun-tahun, Anak Buka Aib Ayah Kandung yang Ternyata Anggota DPRD Kabupaten Bogor
Kasus Danielle Hins
Pada tahun 1996, Danielle Hins, seorang remaja berusia 15 tahun, menghilang saat sedang memancing di Montana. Setelah pencarian intensif, tubuhnya ditemukan tak jauh dari lokasi tersebut dalam kondisi mengenaskan. Meskipun polisi melakukan penyelidikan menyeluruh, kasus ini berakhir tanpa titik terang dan menjadi kasus dingin selama 28 tahun.
Baru pada tahun 2019, perkembangan teknologi DNA mulai memberikan petunjuk baru yang mengarah ke seorang pria bernama Paul Hutchinson. Polisi segera melakukan wawancara dengannya pada tahun 2024, tetapi hanya beberapa hari kemudian, Hutchinson ditemukan meninggal karena bunuh diri. Meski demikian, bukti DNA yang dikumpulkan berhasil mengonfirmasi bahwa Hutchinson adalah pelaku pembunuhan Danielle.
Kasus Melissa Patton
Melissa Patton dilaporkan hilang pada tahun 1998, dan tak lama kemudian, bagian-bagian tubuh yang diyakini milik Melissa ditemukan di dekat tempat kerja suaminya, Christopher. Dengan sejarah kekerasan yang terhubung ke lokasi penemuan mayat, Christopher telah lama dicurigai sebagai pelaku, namun bukti yang cukup belum bisa ditemukan untuk menangkapnya.
Pada tahun 2024, teknik forensik yang lebih canggih berhasil memberikan bukti yang memperkuat keterlibatan Christopher dalam kasus ini. Akhirnya, setelah bertahun-tahun berlalu, pihak berwenang mendapatkan alasan yang cukup kuat untuk menangkap dan menahannya.
Kasus Bayi di Riverside
Pada tahun 1987, warga Riverside, California, digemparkan oleh penemuan jasad seorang bayi perempuan di sebuah tempat sampah. Meski pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan, mereka tidak menemukan petunjuk yang cukup untuk mengidentifikasi ibu dari bayi tersebut.
Namun, pada tahun 2024, kemajuan dalam teknologi DNA berhasil menelusuri garis keturunan bayi ini dan mengarahkan penyelidik pada sosok Melissa Avila, yang kini tinggal di North Carolina. Setelah dihadapkan pada bukti yang kuat, Melissa ditangkap sebagai ibu dari bayi malang tersebut dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan.