Kemudian, dalam kesempatan itu, sejumlah warga menyampaikan curahan hatinya (curhat) ke orang nomor satu di republik ini.
Nurhayati, salah satu warga yang bertemu Prabowo, mengeluhkan banjir dua kali merendam rumah-rumah warga dalam dua minggu terakhir. Dia menyebut tinggi air mencapai 80 sentimeter.
“Waktu banjir pertama itu sedengkul, terus yang terakhir, yang besar itu sepinggang,” kata Nurhayati kepada Presiden, dilansir Antara.
Prabowo mendengarkan langsung keluhan warga, dan kebutuhan mereka, baik yang pada akhirnya mengungsi maupun yang memilih bertahan tetap di rumahnya.
Prabowo juga langsung menelepon pejabat-pejabat terkait untuk segera membantu warga yang masih mengalami beberapa kesulitan, serta memerintahkan para pejabat untuk merenovasi beberapa fasilitas umum di sekitar rumah-rumah warga. Salah satunya memperbaiki SDN 04 Babelan, yang juga terendam banjir.
Prabowo juga menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama warga di teras rumah mereka.
Presiden sempat menyusuri jalan-jalan dan gang-gang rumah warga yang saat ini masih terendam air. Di Kampung Tambun Inpres, Presiden kemudian menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir.
Selepas mengecek langsung kondisi warga dan berbincang-bincang dengan mereka, Prabowo beserta rombongan meninggalkan lokasi pukul 18.28 WIB.
Nurhayati, saat kembali ditemui selepas kunjungan itu, mengaku senang ditemui oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Aduh, bahagia Ibu. Sangat terharu Bapak Presiden mau berkunjung ke rumah Ibu. Harapan ibu ya minta yang terbaiknya saja apa kata Bapak Presiden,” kata Nurhayati.
Kehadiran Presiden Prabowo yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di lokasi bencana banjir memberikan semangat bagi warga yang sedang menghadapi musibah.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5156344/original/078001700_1741451434-989897ea-1a8d-4441-886a-feead3c5ecb3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)