4 Anggotanya Jadi Korban Kericuhan Kajian Ustad Syafiq Riza Basalamah, GP Ansor Lapor Polisi

23 February 2024, 20:57

TEMPO.CO, Surabaya – GP Ansor Surabaya mengaku anggotanya menjadi korban kericuhan kajian Ustad Syafiq Riza Basalamah. GP Ansor juga melaporkan panitia ke polisi atas tuduhan penganiayaan 4 anggotanya. Sekretaris PC GP Ansor Kota Surabaya, Rizam Syafiq, mengatakan bahwa pihaknya langsung mendatangi Polrestabes Surabaya usai kerciuhan. Tepatnya Kamis, 22 Februari 2024 pukul 23.00 WIB.“Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 23.00 WIB sampai 03.30 WIB,” ujar Rizam kepada Tempo, Jumat 23 Februari 2024. Pihaknya juga telah melakukan visum kepada 4 korban di RS PHC Surabaya. Kini, keempat korban sudah diperbolehkan pulang.Menurut dia, luka yang dialami korban bervariasi. Namun, sebagian mengalami luka di bagian kepala dan wajah. “Ada yang robek di pelipis mata, mata lebam, kepala memar, dan sebagainya,” kata Rizam.Kini, kata dia, proses pelaporan di kepolisian tengah berjalan. Pihak GP Ansor juga terus memantau pemulihan korban. “Apabila 2-3 hari ke depan para korban masih pusing, rencananya akan kami mintakan CT-scan kepala,” kata pengacara korban, Rafiqi Anjasmara.Iklan

Sebelumnya diberitakan, kajian Ustad Syafiq Riza Basalamah yang sedianya dilakukan di Masjid Assalam Purimas Gununganyar, Surabaya, pada Kamis 22 Februari 2024, berakhir ricuh. Pihak GP Ansor bantah membubarkan dan membuat kericuhan.Rizam mengatakan bahwa pihaknya memang keberatan terhadap agenda kajian itu. Sebab, Ustad Syafiq Riza dinilai kerap menyerang ajaran Nahdlatul Ulama (NU), misalnya zikir bersuara yang dianggap nyanyi ramai-ramai.Pilihan Editor: KontraS Soroti Petugas KPPS Meninggal, Nilai Langkah Antisipasi KPU Gagal

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi