Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

4 Anggota Polsek Cinangka Diperiksa Setelah Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak

4 Anggota Polsek Cinangka Diperiksa Setelah Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak

Jakarta: Kasus penembakan terhadap bos rental mobil, pria berinisial IA (48), yang tewas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, semakin memanas. Sebelumnya, IA sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, sebelum insiden tragis tersebut terjadi. 

Hal ini membuat polisi kini tengah memeriksa empat anggota Polsek Cinangka, termasuk Kapolsek, untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menewaskan IA.

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan terhadap empat anggota polisi tersebut tengah dilakukan oleh Propam Polres Cilegon. “Sementara yang dimintai keterangan ada 4 orang,” ungkap Kemas saat dihubungi pada Jumat 3 Januari 2025.

Baca juga: 10 Fakta Penembakan Bos Rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak

Dari informasi yang dihimpun, salah satu terperiksa dalam kasus ini adalah Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan. Kemas membenarkan. 

“Ada 4 orang (diperiksa Propam), termasuk Kapolsek,” tambah Kemas.

Peristiwa penembakan yang terjadi pada pukul 04.30 WIB ini juga telah menarik perhatian dari aparat kepolisian setempat. Pihak korban mengaku sudah meminta pendampingan dari Polsek Cinangka sebelum peristiwa terjadi. Namun mereka mengeklaim tidak mendapat pendampingan.

Menurut penjelasan Kapolsek Cinangka, korban IA dan dua orang lainnya datang ke Polsek pada pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari. Mereka meminta pendampingan untuk sebuah kendaraan yang akan ditarik. 

“Memang ada tiga orang datang ke Polsek, mereka minta pendampingan. Anggota saya kemudian bertanya itu mobil apa, surat identitas kendaraan yang akan ditarik mana, karena mereka ngakunya dari leasing,” kata AKP Asep Iwan.

Namun, saat diminta untuk menunjukkan surat-surat kendaraan, ketiga orang tersebut tidak dapat memberikan dokumen yang diminta. “Itu mereka sama sesekali tidak melihatkan ke anggota saya, anggota saya tanda tanya, orang ini surat-surat secuil pun nggak diliatin,” tambahnya.

Iwan menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan karena situasi tersebut berisiko.  Ia juga menegaskan bahwa tindakan polisi harus selalu sesuai dengan SOP yang berlaku. 

“Saya selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggota saya,” ujarnya.

Jakarta: Kasus penembakan terhadap bos rental mobil, pria berinisial IA (48), yang tewas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, semakin memanas. Sebelumnya, IA sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, sebelum insiden tragis tersebut terjadi. 
 
Hal ini membuat polisi kini tengah memeriksa empat anggota Polsek Cinangka, termasuk Kapolsek, untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menewaskan IA.
 
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan terhadap empat anggota polisi tersebut tengah dilakukan oleh Propam Polres Cilegon. “Sementara yang dimintai keterangan ada 4 orang,” ungkap Kemas saat dihubungi pada Jumat 3 Januari 2025.
Baca juga: 10 Fakta Penembakan Bos Rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
 
Dari informasi yang dihimpun, salah satu terperiksa dalam kasus ini adalah Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan. Kemas membenarkan. 
 
“Ada 4 orang (diperiksa Propam), termasuk Kapolsek,” tambah Kemas.
 
Peristiwa penembakan yang terjadi pada pukul 04.30 WIB ini juga telah menarik perhatian dari aparat kepolisian setempat. Pihak korban mengaku sudah meminta pendampingan dari Polsek Cinangka sebelum peristiwa terjadi. Namun mereka mengeklaim tidak mendapat pendampingan.
 
Menurut penjelasan Kapolsek Cinangka, korban IA dan dua orang lainnya datang ke Polsek pada pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari. Mereka meminta pendampingan untuk sebuah kendaraan yang akan ditarik. 
 
“Memang ada tiga orang datang ke Polsek, mereka minta pendampingan. Anggota saya kemudian bertanya itu mobil apa, surat identitas kendaraan yang akan ditarik mana, karena mereka ngakunya dari leasing,” kata AKP Asep Iwan.
 
Namun, saat diminta untuk menunjukkan surat-surat kendaraan, ketiga orang tersebut tidak dapat memberikan dokumen yang diminta. “Itu mereka sama sesekali tidak melihatkan ke anggota saya, anggota saya tanda tanya, orang ini surat-surat secuil pun nggak diliatin,” tambahnya.
 
Iwan menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan karena situasi tersebut berisiko.  Ia juga menegaskan bahwa tindakan polisi harus selalu sesuai dengan SOP yang berlaku. 
 
“Saya selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggota saya,” ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(DHI)