4.000 Warga Mengungsi, 85 Orang Meninggal Dunia

4.000 Warga Mengungsi, 85 Orang Meninggal Dunia

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Rahmat Lasmono mengatakan, jumlah warganya yang mengungsi akibat banjir dan longsor di wilayahnya sudah mencapai 4.000 orang.

“Mereka tersebar di 11 dari 16 kecamatan di Agam. Ini merupakan data per Sabtu (29/11) pukul 20.00 WIB,” kata dia di Lubuk Basung, Minggu (30/11/2025).

Adapun ia merinci seperti dilansir dari Antara, 4.000 orang itu berasal dari Kecamatan Palembayan 167 orang, Ampek Nagari 600 orang, Palupuh 100 orang, dan Tanjung Mutiara 965 orang. Sedangkan di Kecamatan Tanjung Raya 1.129 orang, Baso 30 orang, Malalak 135 orang, Banuhampu 10 orang, Matur 300 orang, Ampek Koto 778 orang, dan Lubuk Basung 129 orang.

“Ini berdasarkan data yang kita peroleh dari pemerintah nagari atau desa di 11 kecamatan itu,” ungkap Rahmat.

Dia pun menjelaskan, mereka mengungsi di ke masjid, mushalla, rumah saudara, dan lainnya. Di pengungsian, tambahnya, untuk kebutuhan makan warga telah dibangun 26 dapur umum.

Di sisi lain, Rahmat menjelaskan, bencana banjir, longsor ini mengakibatkan 468 unit rumah rusak ringan, rusak sedang 26 unit, dan rusak berat 49 unit.

Sementara korban meninggal dunia 85 orang, tersebar di Kecamatan Malalak 10 orang, Tanjung Raya empat orang, Matua satu orang, Palupuh satu orang, dan Palembayan 55 orang. Untuk korban hilang 78 orang.