36 Kejadian Kecelakaan dalam Sebulan di Ngawi, Ini Lokasi Rawan

36 Kejadian Kecelakaan dalam Sebulan di Ngawi, Ini Lokasi Rawan

Ngawi (beritajatim.com) – Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Ngawi dalam dua bulan terakhir menjadi perhatian serius. Tercatat 31 kejadian pada September dan melonjak menjadi 36 kejadian pada Oktober, dengan titik rawan dominan berada di Ketanggi, Mangunharjo, dan Watualang.

Menyikapi kondisi tersebut, Satlantas Polres Ngawi Polda Jatim melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas dan program intensifikasi keselamatan transportasi berbasis domisili korban di Kantor Kecamatan Ngawi, Selasa (25/11/2025). Agenda ini digelar dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2025 serta melibatkan aparatur kecamatan, kepala desa, dan Jasa Raharja Cabang Madiun.

Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika, memimpin langsung penyampaian materi terkait tujuh pelanggaran prioritas selama operasi berlangsung. Ia juga menyoroti maraknya aksi balap liar yang kerap melibatkan pelajar, sehingga membutuhkan perhatian aparat desa untuk mencegahnya sejak dini.

Selain pihak kepolisian, Jasa Raharja turut menjelaskan perannya dalam perlindungan bagi korban kecelakaan melalui santunan, skema asuransi sosial, hingga percepatan layanan klaim lewat digitalisasi.

Sesi tanya jawab menjadi ruang interaktif bagi perangkat desa untuk memperdalam pengetahuan mengenai regulasi transportasi, termasuk mekanisme pencegahan kecelakaan di lingkungan masing-masing.

Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menegaskan bahwa edukasi sejak tingkat desa merupakan strategi yang efektif.

“Keselamatan berlalu lintas bukan hanya masalah teknis, tetapi juga kedisiplinan. Aparat desa adalah pihak yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga pesan keselamatan dapat tersampaikan lebih cepat,” ujarnya.

Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan Jasa Raharja. “Dengan kerja sama yang kuat, kita berharap fatalitas kecelakaan dapat ditekan dan kesadaran berkendara semakin tumbuh di seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya. [fiq/kun]